Jakarta, Gatra.com – Pertegas peran pengawasan, Bea Cukai jalin sinergi dengan berbagai pihak. Sinergi dilakukan di tiga wilayah berbeda, masing-masing Bali, Probolinggo, dan Papua.
Di Bali, Kanwil Bea Cukai Bali, NTB dan NTT dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali melaksanakan audiensi pada Selasa (07/05). Kegiatan ini adalah upaya bersama menjaga Indonesia dari bahaya Narkotika.
Dalam periode Januari-April 2024, seluruh unit kerja di Kanwil Bea Cukai Bali Nusra telah melakukan serangkaian kegiatan pengawasan Narkotika dan berhasil menggagalkan 65 kasus.
“Dari sleuruhnya, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra telah menegah sebanyak 22.301,68 gram, dengan komoditi terbesar berupa ganja dan THC, ekstasi, kokain. Ini meningkat 63,06% dari tahun sebelumnya dalam periode yang sama,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.
Upaya sinergi juga dilakukan Bea Cukai di dua wilayah lainnya, yaitu di Probolinggo dan Papua. Bea Cukai Probolinggo terima kunjungan dari Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas II Probolinggo pada Selasa (30/04). Keduanya membahas upaya sinergi penyimpanan barang di Tempat Penyimpanan Pabean milik Bea Cukai Probolinggo untuk menampung barang dikuasai negara (BDN) maupun barang milik negara (BMN).
Sementara pada Kamis (09/05), Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-PNG Skouw, Papua dalam rangka join ministerial commission (JMC) antara Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG). Menlu juga berkeliling sekitar pos perbatasan serta mengunjungi instansi, baik Karantina, Imigrasi serta Bea Cukai.
Situs web: www.beacukai.go.id
Facebook: https://www.facebook.com/beacukairi/
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Instagram: https://www.instagram.com/beacukaiRI/
Youtube : https://www.youtube.com/beacukaiRI