Jakarta, Gatra.com – Pemerintah Jepang akan menghadirkan stan pameran bertajuk ‘Japan Pavilion’ sebagai bentuk partisipasi pada The World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Indonesia.
Pameran ‘Japan Pavilion’ akan dibuka mulai tanggal 20–25 Mei 2024 dengan menampilkan kurang lebih 40 peserta pameran yang terdiri dari Pemerintah Jepang, kementerian, organisasi, dan perusahaan swasta.
Adapun Pameran Japan Pavilion tersebut bertajuk “Sound Water Cycle: Leading to Shared Prosperity” (Siklus Air yang Sehat untuk Kemakmuran Bersama). Direktur Japan Water Forum yang mengelola Japan Pavilion, Mr. Fukuda, dalam keterangan pers, Rahu (15/5), menyampaikan, pihaknya ?sangat senang dan antusias dapat hadir pada konferensi bergengsi ini.
“Jumlah peserta pameran di Japan Pavilion tahun ini merupakan yang terbanyak sejak World Water Forum ke-4,” ujarnya.
Fukuda menjelaskan, Japan Pavilion menjadi sebuah kemitraan perusahaan negeri dan swasta Jepang untuk menyebarluaskan informasi tentang teknologi air, pengalaman, dan budaya air Jepang. “Karena itu kami sangat menantikan pameran di Indonesia kali ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fukuda menyampaikan, Japan Pavilion mengusung ‘Water for All, Water by All’ sebagai salah satu konsepnya. Di dunia yang mengalami perubahan iklim ini, Jepang percaya bahwa penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam memelihara dan memulihkan siklus air yang sehat.
“Kami berharap acara ini juga dapat berfungsi sebagai forum pertukaran antara beragam peserta lintas generasi, seperti dengan menyelenggarakan Japan Night serta menyediakan tempat kegiatan untuk generasi muda yang akan memainkan peran utama di masa depan.
“Melalui kegiatan ini, kami akan berkontribusi dalam memecahkan masalah air di dunia dan mencapai pembangunan internasional seperti Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” kata Fukuda.
Konsep Pameran ‘Japan Pavillion’ memiliki desain logo ombak kecil yang mewakili sirkulasi air. Pada key visual utama pameran ini menampilkan bunga anggrek berwarna-warni yang mengalir di tengah paviliun untuk merepresentasikan keragaman.
Bunga anggrek tersebut mewakili Indonesia, negara tuan rumah pameran ini. Di Japan Pavilion, semua pihak yang terlibat bekerja sama di bawah bendera Kenzen’na Mizujunkan (Sound Water Cycle).
Sebagai informasi, Pameran Japan Pavilion mencakup Pameran Tetap, Pemutaran Video, dan Area Presentasi Acara. Pameran ini dibagi menjadi 5 segmen, yaitu Water Prosperity, Climate & Nature, Disaster Resilience, Cooperation & Sustainability, dan Innovation.
Pengunjung dapat berinteraksi sesuai dengan bidang yang diminati. Selain itu, terdapat juga empat Spot Foto dan Acara Pertukaran Budaya, yang akan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan budaya air Jepang.
Adapun ajang bergengsi World Water Forum telah diselenggarakan sejak tahun 1997 di kancah internasional. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara World Water Forum ke-10 merupakan kebanggaan tersendiri sekaligus tonggak sejarah perhelatan forum air terbesar di dunia setelah pandemi Covid-19.
Acara Forum Air Dunia akan diselenggarakan pada tanggal 18–25 Mei 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Indonesia, mendatang. World Water Forum adalah forum internasional di sektor air yang dilatarbelakangi oleh peningkatan kebutuhan sumber daya air yang semakin meningkat.
World Water Forum melibatkan beragam banyak pihak penting di dunia yang diadakan oleh World Water Council (WWC). Selain itu, World Water Forum diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan rangkaian kegiatan forum pertemuan.
Forum pertemuan tersebut terdiri dari 3 proses utama, yakni politik, regional/kawasan, dan tematik. Forum sektor air terbesar di dunia ini akan membahas berbagai tantangan dan solusi global terkait air.