Madinah, Gatra.com- Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, berkunjung ke Madinah, 19/05. Menko Muhadjir bertolak dari Makkah menggunakan moda kereta cepat Haramain ke Madinah. Dalam waktu dua jam lebih sedikit, Menko PMK tiba di Madinah menuju Kantor Sektor I di Hotel Safwat Al Madina. Menko PMK disambut Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid dan segenap jajaran petugas Haji Indonesia di Madinah. Seperti Kepala Sektor I Suratman, Kasie Perlindungan Jamaah Ahmad Hanafi, Kasie Kesehatan Muhammad Firdaus, dan lain-lain.
Rehat sejenak di Hotel Safwat, Menko PMK didampingi segenap jajaran Petugas Haji menunaikan shalat Dhuhur di Masjid Nabawi. Perjalanan dari Hotel Safwat ke Nabawi sekitar 10 menit. Begitu bubaran shalat Dhuhur, masyarakat Indonesia yang berjemaah di masjid Nabawi langsung mengerubungi Menko PMK meminta foto bersama. Kerumunan itu semapat membuat bubaran masjid tersendat. Askar yang biasanya tegas, nampak lepas. Bisa menerima kerumunan itu.
Terjadi dialog dengan jemaah tentang makanan, fasilitas hotel, dan lain-lain. Secara umum jemaah merespon positif pelayanan Kementerian Agama RI dalam penyelenggaraan haji. Menurut mereka makanan yang disajikan sama dengan makanan di Indonesia.
Keluar dari Nabawi, Menko PMK menyapa jemaah di Hotel Hilton Al Madina. Jemaah nampak antusias meminta berfoto bersama. Terjadi dialog antara Menko PMK dengan jemaah. Menko PMK mewanti-wanti agara jemaah menjaga kesehatan. "Kalau kurang sehat jangan memaksakan beribadah di masjid. Kesehatan penting untuk di Arofah, Musdalifah dan Mina. Karena itu jangan memforsir tenaga untuk yang sunah. Persiapkan sebaik-baiknya untuk wukuf di Arofah. Haji itu Arofah," katanya.
Menko Muhadjir juga berdialog dengan lansia di kursi roda. Menanyakan apa keluhannya. Bapak tua di kursi roda itu menjawab bahwa lututnya. Menko PMK juga menanyakan fasilitas di Hilton yang merupakan hotel bintang lima. Lagi-lagi jemaah menyampaikan kepuasannya terhadap layanan hotel.
Peninjauan dilanjutkan ke lantai empat Hotel Hilton. Jemaah kembali sangat antusias menyambut. Mereka mengajak berfoto bersama. Juga dialog dengan mereka yang menggunakan kursi roda. Menanyakan siapa yang mendorong, apakah membawa obat-obatan dari tanah air, apakan ada pengawasan dari tenaga kesehatan di sektor, dan lain sebagainya.
Jemaah menyampaikan terimakasih atas fasilitas yang diberikan selama di penginapan. "Jangan berterimakasi kepada saya. Berterimakasih pada Pak Direktur. Pak Subhan," katanya. Jemaah pun kemudian menyampaikan terimakasih pada Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid. "Terimakasih Pak Subhan atas pelayanan selama kami di sini," katanya.
Selain berpesan untuk menjaga kesehatan, Menko PMK juga meminta jemaah untuk tidak boros berbelanja. "Karena barang yang ada di sini banyak di Indonesia. Beli saja di Indonesia," pesannya.
