Jakarta, Gatra.com – Advokat Benny Wullur menanggapi pernyataan Hotman Paris yang mengaku tidak mengenalnya ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu sehingga dia enggan menanggapi tantangan untuk bertanding tinju.

Benny dalam keterangan pada akhir pekan kemari menyampaikan, tantangan bertanding tinju dan debat hukum ini sebagai protes terkait perkara yang menimpa kliennya.

Ia menjelaskan bahwa ketidakadilan terkait sengketa tanah di Jalan Menteng Raya Nomor 37, Jakarta Pusat (Jakpus) yang tengah dihadapi kliennya, Hendrew Sastra Husnandar (HSH).

“Merupakan bentuk protes saya karena tiba-tiba putusannya sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht) di perkara sengketa tanah Menteng Raya Nomor 37, Jakarta Pusat bisa dicabut panitera,” katanya.

Advokat dari Kantor Hukum Dr. Benny Wullur & Associates ini lebih lanjut menyampaikan, putusan inkract tidak bisa dicabut begitu saja. Terlebih lagi, atas putusan inkracht tersebut pihaknya telah mengajukan permohonan eksekusi dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) telah menerimanya.

Lebih lanjut Benny menyampaikan, menduga Hotam enggan meladeni tantangan bertanding tinju karena taku KO sehingga mengaku tidak mengenal siapa yang menantangnya bertanding tinju.

“Saya rasa itu hanya untuk menghindar saja. Saya tidak perlu kenalan dengan Hotman, saya ini adalah seorang kurator dan pengacara dari berbagai perusahaan besar,” ujarnya.

Benny optimistis bisa mengalahkan Hotam. Selain itu, ia meminta masyakat juga ikut mengawasi sengkarut penanganan perkara tanah tersebut. “Saya menduga kuat ada permainan di dalam pekara ini,” ujarnya.

Meski tidak perlu memperkenalkan diri, Benny mengatakan, siap jika Hotman yang merupakan kuasa hukum lawan kliennya, ingin berkenalan dengannya. “Silakan saja dan saya siap kapan saja,” katanya.

Ia menegaskan, menantang Hotman untuk bertanding tinju dan debat hukum atau adu otot dan otak bukan untuk numpang ketenaran Horman. Terkait dua tantangan itu, Benny mengaku telah menyampaikan surat ke kantor Hotman pada Senin,13 Mei 2024.