Home Apa Siapa Kerap Tangani Kasus Pelecehan Seksual di Dunia Maya, ini Kata Detektif Jubun

Kerap Tangani Kasus Pelecehan Seksual di Dunia Maya, ini Kata Detektif Jubun

Jakarta, Gatra.com - Detektif Jubun belum lama ini didaulat untuk menjadi narasumber dalam sebuah webinar daring bernama, "Exposing Internet Horror". 

Berdasarkan pengalamannya menangani kasus pelecehan seksual di dunia maya, detektif swasta terkenal di Indonesia memberikan masukan kepada peserta dalam acara tersebut, di Jakarta, pada 25 Maret 2024 yang lalu.

Diketahui, Jubun merupakan seorang investigator profesional yang mendirikan agensi investigator profesional yang diberi nama Aman Sentosa Investigation Agency (ASIA).

“Ini adalah acara seminar online mengenai cara aman berinternet. Saya diundang sebagai nara sumber yang membawakan materi berjudul “Exposing Internet Horror” yang berarti “Mengupas Kengerian Berinternet,” kata Jubun dalam keterangan yang diterima awak media, Senin, (20/5).

Acara Ini diadakan oleh ideclare (dibaca: ai dikler) yang berarti ‘Saya Mengakui atau Saya Deklarasikan’. Ideclare adalah sebuah komunitas lintas agama yang menolong anak-anak muda yang mengalami masalah baik kenakalan remaja, masalah keluarga, dan lain sebagainya.

Perlu diketahui, kejahatan seksual di dunia maya mencakup berbagai bentuk perilaku yang menggunakan teknologi digital untuk melakukan tindakan yang bersifat seksual secara ilegal atau tidak etis. Beberapa bentuk umum dari kejahatan seksual di dunia maya termasuk grooming online, sextortion, revenge porn, cyberstalking, dan banyak lainnya.

Kejahatan Seksual

Salah satu cerita kejahatan seksual di dunia maya yang dibahas dalam webinar. 

Hal ini mencakup berbagai tindakan yang bersifat seksual dan dilakukan tanpa persetujuan, yang bertujuan untuk melecehkan, mengintimidasi, atau mengeksploitasi korban.

Dalam acara tersebut, Jubun berbagi pengalaman bagaimana ia menangani keluhan dan curhatan kliennya. Mereka menjadi korban kejahatan internet yang cukup beragam, dimana banyak sekali korban perempuan yang lebih dirugikan.

“Saya berbagi mengenai pengalaman saya menangani kasus-kasus klien yang menjadi korban kejahatan melalui internet mulai dari pacaran berlanjut ke hubungan intim via dunia maya  seperti sex chat, video call sex, bertukar foto bugil dan berujung pada pemerasan,” ujar Jubun.

Tak hanya itu, Jubun juga mengungkapkan banyak juga korban laki-laki yang tertipu, bahkan diperas. Seperti berpura-pura menawarkan jasa layanan sex, juga berujung pada pemerasan.

Ia menambahkan, “Ya saya sampai sekarang saya sering menangani kasus seperti ini. Korban datang kepada saya meminta bantuan kepada saya mulai dari memberikan somasi kepada pelaku, mendampingi klien membuat laporan polisi, hingga meminta bantuan saya untuk menemukan pelaku dan keluarga pelaku,” imbuhnya.

Kasus kejahatan seksual memiliki dampak psikologis dan emosional, seperti stres dan Kecemasan, depresi, trauma, dan masalah mental lainnya. Sedangkan dampak sosial, dampak fisik, dan berbagai dampak lainnya.

Untuk mengatasi dampak pelecehan seksual di dunia maya, penting bagi korban untuk mencari dukungan yang tepat. Detektif Jubun dengan Aman Sentosa Investigation Agency kerap memberikan pelayanan untuk kasus-kasus yang ia terima

92