Madinah, Gatra.com- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Madinah terus memantau kondisi kesehatan jamaah yang mendapat perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) secara berkala.
"Kita cek tadi ada yang dirawat. Sebagian besar yang dirawat sudah kembali ke hotel. Alhamdulillah sudah sehat," Kepala PPIH Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi usai memantau kondisi kesehatan jamaah di KKHI Madinah, Kamis siang, 23/5, waktu Arab Saudi.
Dalam pemantauannya, Ali langsung disambut Kepala KKHI Karmijono beserta jajaran. Keduanya langsung masuk ke ruang perawatan dan berbincang dengan peserta calon haji yang dirawat.
Dari perbincangannya, rata-rata jamaah yang dirawat adalah mereka yang kelelahan serta memiliki komorbid. Tak sedikit jamaah yang langsung pergi ke Masjid Nabawi setibanya di Madinah.
Padahal, jamaah kerap diingatkan untuk lebih dulu beristirahat dan tidak memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi. Namun karena semangat mereka yang tinggi, jamaah kerap memaksakan diri meski kondisi masih belum stabil imbas perjalanan panjang.
Selain itu, jamaah juga banyak yang lupa membawa obat pribadi atau tidak disimpan di saku baju maupun tas pinggang. Sehingga ketika waktunya minum obat rutin, menjadi tak terminum dan membuat komorbid kembali kambuh.
Hal lainnya yang membuat kondisi kesehatan menurun adalah jarang minum air dan menahan kencing. Jamaah menganggap dirinya tidak haus, atau sama sekali tidak minum agar tidak kencing saat berada di Nabawi. "Karena saat ini sudah mulai pendorongan ke Makkah jamaah, kita harapkan jamaah bisa segera pulih," kata dia.
Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah Karmijono terus mengingatkan agar jamaah mengusahakan untuk kencing dan tak menahannya ketika di Nabawi. Paling penting, kata dia, obat-obatan pribadi harus terus dibawa guna mencegah penyakit komorbidnya kambuh. Dengan begitu, jamaah akan nyaman saat melaksanakan ibadah.
"Harus selalu dibawa dan sering minum. Jangan menahan lapar juga. Karena kalau abai, saya sedih jamaah yang menunggu 13 tahun untuk pergi haji malah harus dirawat. Jadi harus dijaga betul kondisi kesehatannya," kata dia.
Doakan Kesembuhan Jemaah
Dalam kunjungannya Kepala Derah Kerja (Kadaker) Madinah Ali Machzumi jemaah yang drawat di KKHI semoga segera sembuh, supaya bisa langsung bergabung dengan kloter untuk melaksanakan rangakaian ibadah haji.
Kadaker Ali Machzumi juga menerima beberapa kotak oralit untuk tim MCH dan langsung meminum oralit dihadapan para dokter dan tim MCH. Minum ora;it penting karena untuk mengikat cairan dalam tubuh untuk mencegah dehidrasi.
Kunjungan tersebut, Kadaker didampingi oleh Kasi Media Center Haji (MCH) Syamsyudin dan diterima oleh Kepala Seksi (Kasi) KKHI Madinah, dr. Karmijono dan beberapa orang dokter spesialis lainnya yang bertanggung jawab merawat Jemaah haji yang dirawat di klinik tersebut.
Kepala KKHI Karmijono mengatakan jumlah jamaah calon haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah berangsur berkurang. Saat ini, Kamis, 23/5, jumlah jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah sebanyak 15 orang. Sebelumnya 27 orang harus dirawat di KKHI Madinah karena berbagai kendala.
"Jadi kemarin jumlah kita 27, Alhamdulillah sudah 12 yang baik. Dan ini juga (jamaah yang dirawat) sebenarnya sudah mulai stabil. Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan," kata Karmijono di Madinah.
Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jamaah calon haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbidnya kembali kambuh.
Selain itu, sebagian jamaah yang dirawat juga adalah mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi. Padahal kondisi kesehatan mereka belum bugar total pasca perjalanan panjang Indonesia ke Madinah. "Mereka sudah sadar bahwa kondisi mereka seperti ini karena mereka kelelahan, memaksakan diri, lupa minum obat, sehingga akan seperti ini. Kita diharapkan itu bisa jadi catatan jamaah itu sendiri," kata dia.
Maka dari itu, ia meminta jamaah untuk menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang, sering-sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan. "Ada jamaah yang dari jam dua siang berangkat ke Nabawi, pulang jam sembilan malam. Dia lupa bawa obat pribadi dan makan, itu tentu membuat kondisi tubuh menurun," kata dia.
Sementara itu, Kepala PPIH Daker Madinah Ali Machzumi mendorong keluarga di rumah untuk terus mengingatkan anggota keluarganya yang ada di Madinah maupun yang akan berangkat ke Tanah Suci untuk mengikuti anjuran-anjuran kesehatan. "Untuk keluarga jamaah haji di Tanah Air agar terus menghubungi atau mengingatkan anggota keluarganya agar sering minum, minum obat rutin jika memiliki penyakit khusus, jangan lupa makan," kata dia.
Ali juga berharap jamaah yang dirawat terus berkurang dan saat puncak haji kondisi mereka dalam keadaan bugar untuk menjalani seluruh rangkaian ibadah.