Jakarta, Gatra.com – Direktur Utama (Dirut) PT PNM, Arief Mulyadi, mengatakan, Dusun Butuh yang bisa disebut Nepal Van Java memiliki keunikan dan potensi yang begitu besar, di antaranya keindahan alamnya.

Arief menyampaikan, pihaknya memberikan permodalan hingga berbagai pelatihan kepada masyarakat, khususnya nasabah PNM Mekaar di Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Kami harap bisa meningkatkan melalui pelatihan dan bantuan yang sesuai agar seluruh potensi dapat ditangkap dan semakin dikembangkan,” katanya dalam keterangan pers, Senin, (3/6).

Ia menjelaskan, berbagai pelatihan yang diberikan pihaknya kepada warga Butuh itu merupakan bagian dari Program Relawan Bakti BUMN (RBB) sebagai betuk tanggung jawab sosial BUMN.

“Lewat program ini, peserta Relawan Bakti BUMN akan memberikan bantuan pelatihan [di antaranya] berupa pemanenan sayur,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pelatihan yang diberikan pihaknya bukan hanya pada pillar lingkungan dan pertanian, tetapi juga pelatihan dan sertifikasi untuk 10 anggota karang taruna mengenai penggunaan drone.

Kemudian, kata dia, nasabah PNM Mekaar juga mendapatkan edukasi terkait pentingnya pemahaman mengenai produk keuangan dan cara mendapatkan penghasilan tambahan. Salah satu caranya adalah dengan bergabung menjadi agen BRILink Mekaar.

"Bakti BUMN ini semoga dapat menjadi manfaat bagi seluruh masyarakat yang menerima, dari anak-anak hingga orang tuanya,” ujarya.

Arief menyampaikan, pihakya mengharapkan berbagai pelatihan dan bantuan tersebut dapat berguna secara berkelanjutan untuk seluruh wilayah.

“Kami harap bisa meningkatkan melalui pelatihan dan bantuan yang sesuai agar seluruh potensi dapat ditangkap dan semakin dikembangkan,” ujarnya.

Dusun Butuh disebut Neval Van Java karena bukan hanya asri, tetapi mempunyai berbagai keunikan dan menyimpan berbagai potensi sumber daya alam (SDA), ragam wisata yang luar biasa serta ragam keunikan, seperti halnya Desa Nepal Van Java.

Account Officer PNM Unit Kaliangkrik, Ulys Oktaviani, menjadi salah seorang Relawan Bakti BUMN yang turut berkontribusi terhadap kesejahteraan warga Desa Butuh. Setahun menjadi relawan di sana, ia mengaku senang dapat membantu permodalan usaha warga Butuh.

"Karena setiap hari saya berkunjung ke nasabah, berinteraksi sama nasabah, jadi saya sudah dekat sekali sama nasabahnya,” katanya.

Ia mengaku ikhlas dan senang melakukan penagihan pembiayaan, khususnya setiap pekan. Ia bersyukur nasabah diberikan kelancaran untuk pembiayaan ke PNM.

“Saya senang dan bersyukur nasabah saya sudah lancar pembayarannya dan diberikn kemudahan untuk usahanya," ujar Ulys.

Selain permodalan, Ulys bercerita PNM juga memberikan pelatihan dan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan warga Desa Butuh. Salah satunya mesin pengolah sampah.

“Untuk fasilitas yang diberikan PNM kepada nasabah Mekaar itu berupa pelatihan setiap tiga bulan sekali, khususnya untuk nasabah-nasabah PNM Mekaar,” jelasnya.

"Selain itu, PNM Mekaar juga memberikan mesin pengolah sampah khususnya buat ibu-ibu nasabah Mekaar di Dusun Butuh," lanjutnya,

Tak hanya itu, PNM juga memberikan Ruang Pintar sebagai sarana belajar untuk anak-anak di Dusun Butuh. PNM juga memberikan fasilitas Ruang Pintar, khususnya buat adik-adik Dusun Butuh. (Fasilitas ini) juga buat sarana belajar mengajar supaya nanti bisa untuk berkegiatan adik-adik Dusun Butuh," lanjutnya.

Melalui bantuan-bantuan tersebut, Ulys berharap agar warga Dusun Butuh dapat semakin sejahtera. Dengan begitu, para warga dapat terus merajut asa dan membangun Desa Butuh.

“Harapan untuk nasabah semoga diberi kesehatan selalu, usahanya semakin berkembang, semoga ibu-ibunya dikasih kemudahan untuk mencicil angsuran di Mekaar setiap minggu dan bisa semakin sejahtera,” katanya.