Makkah, Gatra.com- Kami dari Media Center Haji Madinah melakukan ibadah umroh, 4/6. Aswadi Syuhadak, guru besar Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya menjadi pembimbing kami. Kami mengambl miqat di masjid Bunda Aisyah di Tan'im, 7,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Begitu menginjakkan kaki di masjidi Haram maka sebelum masuk kita disambut kemewahan jam Makkah. Pemerintah Saudi Arabia memang membangun jam raksasa terbesar dan termewah di dunia itu di kompleks sekitar Masjidil Haram.
Jam itu bertengger di atas pencakar langit yang menjulang tinggi di kota suci Makkah. Jam raksasa itu memiliki empat wajah masing-masing berdiameter 46 meter yang bertengger di ketinggian 400 meter di atas Masjidil Haram. Jam itu mulai diuji coba 1 Ramadhan 1432 H atau 12 Agustus 2010. Dasar jam dari ubin komposit hasil dari teknologi tinggi, beberapa dicampur dengan emas.
Tinggi menara mencapai 601 meter dengan puncak bulan sabit emas yang berkilauan. Tower itu merupakan bangunan tertinggi kedua di dunia mengungguli Gedung Finansial Internasional Taipei, di distrik Xinyi Taiwan yang 509 meter. Namun Royal Makkah Clock Tower Hotel masih kalah tinggi dari Khalifa Burj di Dubai yang 828 meter.
Wajah jam raksasa itu berdiameter enam kali lebih besar dari terkenal jam terkenal di London, Big Ben. Berhiaskan kaligrafi "Dalam Nama Allah" yang besar, akan menyala dengan dua juta lampu LED. Sekitar 21.000 lampu berwarna putih dan hijau, dipasang di bagian atas jam, akan berkedip dan dapat dilihat dari jarak 30 kilometer sebagai sinyal waktu shalat. Dia akan berkedip lima kali sehari.
Pada acara-acara khusus jam ini dilengkapi 16 berkas penembak laser secara vertikal yang akan menembak sekitar 10 kilometer ke langit. Bangunan jam raksasa itu berada di kompleks Abraj Al-Bait tepat di seberang jalan dari gerbang selatan Masjidil Haram.
Pemerintah Saudi mendanai pembangunan sekaligus mengendalikan kompleks dengan tujuh tower di atas sebuah podium besar. Proyek itu menelan biaya US$ 800.000.000, didanai keluarga kerajaan Saudi. Perancangnya sebuah tim insinyur Jerman.
Pembangunannya oleh Binladen Group, sebuah perusahaan konstruksi yang awalnya didirikan ayah Osama bin Laden. Perusahaan itu dikelola Bakar sepupu Osama. Seluruh kompleks, memiliki 3.000 kamar hotel dan apartemen, pusat perbelanjaan lima lantai, dan ruang konferensi. Total luas seluruh lantai 1,5 juta meter persegi.
Di kompleks itu juga tersedia fasilitas olahraga yang lengkap di tiga hotel kelas atas, yaitu Fairmont, Raffles, dan Swiss Hotel. Juga memiliki ratusan apartemen mewah, kebanyakan dari mereka dirancang untuk memiliki pandangan langsung pada Masjidil Haram.
Proyek ini merupakan bagian dari rencana pemerintah Saudi untuk mengembangkan Makkah untuk dapat menerima sebanyak 10 juta jemaah haji setiap tahun, naik dari kapasitas sekarang yang hanya tiga juta.
Hal itu untuk mengakomodasi perkembangan populasi Muslim dunia yang pesat, yang memiliki tugas untuk melakukan ibadah haji ke Makkah setidaknya sekali dalam hidup mereka. Pada puncak haji, menurut arsitek Dar al-Handasah, kompleks harus mampu menampung 65.000 orang. Lift akan membawa pengunjung ke balkon melihat kebesaran jam raksasa itu, dan observatorium astronomi empat lantai, serta museum Islam.
Mohammed al-Arkubi, manajer Royal Mekkah Clock Tower Hotel, mengatakan jam yang dipasang dibuat perusahaan milik Dubai-Jerman, Premiere Komposit Technologies. Jam raksasa itu bertujuan untuk menggantikan waktu dunia yang 126 tahun terakhir berpatokan pada Greenwich Mean Time (GMT). Nah, kini Makkah Meridian Time (MMT) digadang-gadang bisa menggantikan GMT.
Jika waktu Makkah bisa diterima dunia Islam, maka 1,5 miliar Muslim dunia segera mengatur ulang jam tangan mereka. Tentunya waktunya mengacu pada jam raksasa di Makkah Al Mukaramah.
8 Data dan Fakta Jam Makkah
- Diameter enam kali lebih besar dari jam terkenal Big Ben di London. Dihiasi kaligrafi "Dalam Nama Allah" yang besar, menyala dengan dua juta lampu LED.
- Sekitar 21.000 lampu berwarna putih dan hijau, dipasang di bagian atas jam, akan berkedip dapat dilihat pada jarak 30 kilometer sebagai sinyal waktu shalat setiap hari.
- Pada momen-momen khusus, 16 laser akan menembak secara vertikal ke langit hingga ketinggian 10 kilometer.
- Pengembang tujuh menara besar di kompleks Abraj Al-Bait telah menyimpan rahasia rincian jam rahasia. Penampilan saat ini dihiasi dengan pedang disilangkan warna hijau dan simbol negara Arab Saudi.
- Dibangun dengan dana pemerintah, kompleks tujuh menara besar di atas sebuah podium besar. Di tengah adalah menara jam, menjulang hampir dua kali lebih tinggi dari enam menara lainnya.
- Seluruh kompleks menampung 3.000 kamar hotel dan apartemen, pusat perbelanjaan lima lantai, dan ruang konferensi. Luas lantai mencapai 1,5 juta meter persegi.
- Kompleks olahraga tersedia di tiga hotel kelas atas, Fairmont, Raffles dan Swiss Hotel. Juga memiliki ratusan apartemen mewah, kebanyakan dirancang untuk memiliki pandangan langsung ke Masjidil Haram.
- Proyek ini merupakan bagian dari rencana pemerintah Saudi untuk mengembangkan Makkah untuk dapat menerima sebanyak 10 juta jamaah haji setiap tahun, naik dari kapasitas tiga juta saat ini.