Home BUMN Kopi Lelet Pandawa Binaan Rumah BUMN Rembang Semen Gresik Mampu Raih Omzet Miliaran Rupiah Per Tahun

Kopi Lelet Pandawa Binaan Rumah BUMN Rembang Semen Gresik Mampu Raih Omzet Miliaran Rupiah Per Tahun

Rembang, Gatra.com - Bisnis kopi sampai saat ini masih populer di berbagai daerah dalam meraup pundi-pundi cuan yang terbilang cukup menggiurkan. 

Seperti halnya Moh Totok Wahyudi, pemilik usaha kopi lelet Pandawa asal Kabupaten Rembang dan menjadi binaan dari Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikeola secara co-partnership antara PT Semen Gresik dan induk usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).

Secara luar biasa, usaha kopi lelet khas daerah Rembang tersebut, mampu meraup omzet rata-rata Rp16 juta per hari dan bahkan mampu meraup omzet sebesar Rp4 miliar per tahunnya.

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Semen Gresik Ajak Puluhan Karyawan Ikuti Aksi Bike to Work

Totok mengaku, saat ini Kopi Pandawa mampu memproduksi 5 sampai 6 ton kopi jenis Robusta setiap bulannya. Produk kopinya tersebar di wilayah pantura Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Rembang, Blora, Pati, Kudus, Jepara dan Tuban Jawa Timur, serta dipasarkan secara online di seluruh Indonesia.

Kopi lelet Pandawa berdiri sejak tahun 2019, terbentuk berawal dari kisah 5 bersaudara yang secara kompak merintis usaha bersama, dan dilatarbelakangi melihat masyarakat di Kabupaten Rembang yang gemar mengonsumsi kopi. 

Sosok Moh Totok Wahyudi, pengusaha muda asal Kabupaten Rembang yang berhasil meraup omzet miliaran rupiah dari berjualan Kopi Lelet Pandawa. (Dok.PTSG)

“Produk usaha yang diberi nama ‘Kopi Lelet Lasem Pandawa’ yang diproduksi dengan kualitas tinggi, yakni diolah menggunakan biji kopi pilihan, tanpa campuran dengan warna bubuk yang lebih matang,” ungkapnya.

Totok menambahkan bahwa dengan pendampingan dari RB Rembang Semen Gresik, banyak manfaat dan peluang sehingga harapannya mampu melebarkan pemasaran ke wilayah di tanah air. 
Sementara itu, Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menyampaikan apresiasi kepada UMKM binaan kopi Pandawa yang terus berkembang seperti saat ini.

“UMKM memegang peranan penting dalam menggerakkan perekonomian di masyarakat, karena mampu mendukung pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan pemasalahan sosial seperti pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan. Perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan usaha agar mampu memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara,” terang Sulistyono.

Sulistyono menambahkan, sejak 3 tahun berdiri RB Rembang telah membukukan total transaksi Rp3,86 miliar, dengan 409 mitra UMKM, berhasil mengantarkan lebih dari 88 UMKM untuk naik kelas, menyerap kurang lebih 1597 tenaga kerja, serta menggelar 91 kali pelatihan kepada para UMKM binaan, millennials, dan masyarakat umum.

29