Jakarta, Gatra.com - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memiliki program "Campus Goes to Customs". Kegiatan "Campus Goes to Customs" bertujuan untuk memperkenalkan dan menyebarkan informasi terkait kepabeanan dan cukai kepada generasi muda, khususnya mahasiswa.
Dalam era globalisasi ini, pemahaman mengenai peraturan kepabeanan dan cukai menjadi semakin penting mengingat meningkatnya volume perdagangan internasional dan mobilitas barang antarnegara.
Melalui program ini, mahasiswa diajak untuk memahami peran penting Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam menjaga kedaulatan ekonomi negara. Mereka diperkenalkan dengan berbagai aspek teknis dan operasional, termasuk proses pemeriksaan barang, penetapan tarif, serta penanggulangan penyelundupan.
Program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang kepabeanan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya peran bea cukai dalam menjaga keamanan dan stabilitas ekonomi. Selain itu, "Customs Goes to School" juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah memerangi penyelundupan dan perdagangan ilegal.
Dalam upaya mengedukasi masyarakat mengenai ilmu kepabeanan, Bea Cukai Tanjung Emas menerima kunjungan dari 34 Taruna Universitas Maritim AMNI Semarang Prodi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga, Selasa (04/06/2024) dan Bea Cukai Tanjung Perak juga menerima kunjungan mahasiswa yang berasal dari Universitas Hang Tuah pada Kamis (06/06/2024). Edukasi ini sekaligus dapat memberikan penjelasan terkait fungsi dan peran Bea Cukai di Masyarakat.
Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengungkapkan Bea Cukai memiliki peran dalam mengedukasi masyarakat baik melalui tatap muka ataupun menggunakan media komunikasi online. Selain penyuluhan yang saat ini dilakukan, Bea Cukai juga membuka akses informasi yang terpercaya secara mudah melalui media sosial resmi kantor. “Harapan kami dengan teknologi yang semakin canggih para peserta hingga kemudian hari bisa memanfaatkan akses informasi tersebut.”
Encep menambahkan bahwa kegiatan ini berperan strategis dalam membentuk generasi muda yang sadar hukum, mendukung penegakan aturan kepabeanan, dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Menurut Encep, edukasi kepabeanan sejak dini akan membekali mereka dengan pengetahuan yang esensial, sehingga di masa depan, mereka dapat menjadi warga negara yang patuh dan berkontribusi positif bagi negara.***