Babulu, Gatra.com– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasi pembiayaan sekitar Rp22 miliar yang disiapkan untuk membangun sumur dalam dan rehabilitasi Bendungan di Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik mengatakan bahwa tahun ini Pemprov Kaltim membangun sumur dalam di empat desa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Yakni di Desa Sumber Sari, Rawa Mulya, Rintik dan Babulu Laut.
"Desember 2023 lalu saya ke sini bersama Pangdam. Waktu itu warga kesulitan air. Saya diancam warga. Sawah-sawah akan mereka tanami sawit. Alhamdulilah kita bertemu lagi dalam keadaan bahagia, karena air sudah ada," katanya saat mengunjungi Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (13/6).
Baca juga: Jokowi Groundbreaking Bandara IKN, Menelan Anggaran Rp4,2 Triliun
Saat ini, Pemprov Kaltim membantu satu mesin jenset untuk operasional sumur dalam dan pengolahannya tersebut. Ke depan, Akmal meminta agar Pemkab PPU dan Desa Sumber Sari bisa segera menyelesaikan persoalan listrik tersebut dengan PLN.
Operasional sumur dan pengolahan air ini memerlukan ketersediaan listrik. "Saya minta satu bulan sudah selesai soal listrik ini. Kalau tidak bisa selesaikan, nanti kita geser ke daerah lain," ancam Akmal.
Selain membangun sumur dalam, tahun ini Pemprov Kaltim juga melakukan rehabilitasi Bendungan Babulu dan normalisasi irigasi untuk mendukung kedaulatan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Tahun depan, Pemprov Kaltim mengalokasikan pembangunan sumur dalam untuk delapan lokasi desa lainnya di PPU.
Baca juga: Menko Airlangga: Baru 9 Provinsi yang Miliki Rencana Aksi Kelapa Sawit Berkelanjutan
Namun Akmal mengingatkan agar Dinas PUPR Kaltim juga segera menyiapkan lokasi pembangunan sumur air bersih di kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.
"Tadi sudah saya minta Pak Nanda (Kadis PUPR Kaltim) untuk dibuat pemerataan, karena kantong kemiskinan juga ada di kabupaten dan kota lainnya. Jangan pula nanti saya dibilang Pj Gubernurnya PPU,” canda Akmal.
Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan bangunan penyediaan air baku dan air bersih ini dibangun menggunakan APBD Provinsi sebesar Rp4,5 miliar. Kedalaman sumur ini 185 meter dengan kapasitas 5 liter per detik.
Sementara kapasitas tampung yang disiapkan 12 m3 untuk air bersih dan 48 m3 untuk air baku. "Satu jam dari sumur ini bisa memproduksi 18 m3. Artinya, untuk memenuhi kebutuhan air seluruh warga di sini mesin ini cukup beroperasi enam jam. Sudah cukup," jelas Nanda