Jakarta, Gatra.com - Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar sekaligus Duta Pembangunan Berkelanjutan Nasional (SDGs), Billy Mambrasar menyebut, Ibu kota Papua Barat Daya, Sorong akan menjadi gerbang pengembangan teknologi digital di Tanah Papua.
Billy pun menekankan akan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Sorong, Papua Barat Daya untuk merealisasikan hal tersebut.
"Saya mengundang perusahaan Huawei yang bergerak di bidang informasi teknologi untuk hadir di Sorong guna memperkuat sumber daya manusia digital," ujar Billy kepada Gatra.com, Selasa (18/6).
Billy mendorong agar anak-anak muda di Papua Barat Daya meningkatkan kemampuan (skill) dan cakap di bidang teknologi dan digitalisasi. Tujuannya adalah agar mendukung Sorong sebagai gerbang pengembangan teknologi digital.
"Huawei sangat tepat untuk membantu anak-anak muda di Papua Barat Daya supaya mahir dalam bidang digitalisasi," ujarnya.
"Direktur Government Affairs Huawei Indonesia Yenti Joman menyampaikan bahwa belum ada anak Papua yang bekerja di perusahaanya, sehingga saya mengajak ibu direktur untuk turun ke Papua Barat Daya," sambung Billy.
Billy berharap Huawei membuka pusat teknologi di Papua. Huawei merupakan perusahaan digital besar seperti perusahaan Microsoft, kini beroperasi di 170 negara dan memiliki 230 ribu karyawan.
"Huawei juga aktif membuka pusat-pusat teknologi dan saya berharap mereka juga membuka pusat teknologi di Papua," ia berharap.
Sementara itu, Direktur Government Affairs Huawei Indonesia Yenti Joman mengatakan perusahaan industri seperti Huawei memiliki beban moral untuk membangun SDM kompeten di dunia digital.
Ia menyampaikan bahwa Huawei akan mengadakan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada mahasiswa. Huawei berkomitmen mencetak 100 ribu digital talent.
"Itu kami inisiasi bersama Kantor Staf Presiden RI pada 2020 dan sudah berjalan," sambung Yenti. "Kami berharap kesempatan ini bisa dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga nantinya ada beberapa dari Papua Barat Daya bisa mengakses kependidikan TIK Huawei," terang Yenti.
Diketahui Huawei dan Universitas Muhammadiyah Sorong melakukan penandatanganan nota kesepahaman sebagai kampung yang nantinya mengembangkan teknologi digital di Papua Barat Daya.