Home Liputan Haji DPR 'Ngamuk' Lihat Petugas Belanja, Kurang Literasi?

DPR 'Ngamuk' Lihat Petugas Belanja, Kurang Literasi?

Madinah, Gatra.com- Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR 'ngamuk' melihat petugas haji RI di Madinah, Arab Saudi, berbelanja. Bukan bertugas melayani jemaah haji.

Hal itu disampaikan Anggota Timwas Haji DPR, sekaligus Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PDIP, Selly Andriany Gantina, dalam rapat Timwas Haji dengan Kementerian Agama (Kemenag) di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Jumat (21/6).

"Mohon maaf nih Pak Dirjen (Dirjen PHU Helmi Latief), pada saat bubar salat Jumat kami melihat petugas haji Indonesia yang harusnya bertugas di depan pintu Masjid Nabawi, mereka malah asyik di dalam toko untuk beli, belanja," kata Selly.

Hadir dalam rapat, anggota Timwas lain seperti Ace Hasan Syadzily (Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Fraksi Golkar), Abdul Wahid (Wakil Ketua Komisi VII DPR Fraksi PKB), John Kenedy Azis (Anggota Komisi VIII Fraksi Partai Golkar), Muhammad Ali Ridha (Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Golkar), Ina Ammania (Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PDIP), Sri Wulan (Anggota Komisi IX Fraksi Partai Nasdem), Saleh Partaonan Daulay (Anggota Komisi IX Fraksi PAN).

Pihak Kemenag dipimpin Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief dan jajarannya. Rapat tersebut digelar untuk mengevaluasi penyelenggaraan haji 2024. "Seharusnya, mereka apa ya, mungkin mencari jemaah ada jemaah yang belum datang atau apa. Saya sih cuma memperhatikan saja," katanya.

Kritik DPR itu ditanggapi Petugas Haji, Tomy Gutomo. Menurut Tomy, seharusnya DPR berfikir atau baca berita dahulu sebelum menyampaikan kritiknya. Karena jemaah haji Indonesia di Madinah saat jumatan berlangsung, kosong. Apakah petugas haji Indonesia harus menjaga jemaah Usbekistan, Pakistan, India, dan lain-lain. "Semestinya DPR berliterasi dahulu sebelum menyampaikan kritiknya. Sehingga kesannya tidak asbun dan mencari-cari kesalahan," katanya.

Tomy juga mengingatkan jangan sampai kasus sidak DPR ke dapur katering di Madinah terulang. Saat itu dapur katering tidak memasak yang mengundang kritik DPR. "Lha yang dimasakkan siapa? Wong jemaah haji Indonesia semua sudah di Makkah," kata Tomy terkekeh.

Perlu diketahui, jemaah haji Indonesia didorong ke Madinah pada 21 Juni 2024. Itupun langsung ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) untuk langsung diterbangkan ke Indonesia. Sebanyak 49 Kelompok Terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I akan bergerak dari Makkah ke Madinah, mulai Jumat (21/6).

Jemaah haji tersebut akan transit sebentar di Kota Madinah lalu pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Total jemaah haji yang akan transit di Madinah sebanyak 2.210. Kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama ini berlangsung sejak tanggal 21 juni hingga 2 Juli 2024.

“InsyaAllah mulai esok 21 Juni akan ada jemaah gelombang pertama yang akan kembali ke Madinah,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi pada Kamis (20/6).

Sementara kata Ali, jemaah haji gelombang II akan mulai diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada Rabu (26/6). “Akan berangkat 26 Juni, fasilitas sama seperti gelombang 1, hotel, konsumsi dan akan kami bantu untuk memasuki Raudhah,” ujar Ali.

Namun Ali mengimbau agar para jemaah haji Indonesia tidak memforsir tenaga meski puncak haji telah usai. “Jemaah haji harap tetap menjaga stamina agar tidak kelelahan dan nanti bisa menjalankan ibadah di Madinah dengan nyaman,” ucapnya.

Sebagai informasi, pemberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Jemaah gelombang I berangkat dari Tanah Air menuju Bandara AMAA Madinah. Sementara Gelombang II berangkat dari Tanah Air menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

3283