Labuhanbatu, Gatra.com - Ketua Pengurus Cabang Indonesia Tionghoa (PC InTi) Labuhanbatu, Sumut, mengimbau warga etnis tionghoa mendukung proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih pada Pilkada tahun 2024.
Demikian disampaikan Ketua PC InTi Labuhanbatu, DR (HC) Sujian/Acan, didampingi sekretarisnya Ir Johny SE DipCIM menanggapi dimulai proses coklit oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) sejak 24 Juni hingga 25 Juli mendatang, Sabtu, (29/6/2024).
Acan menyampaikan, sejak dilantik pada tanggal 24 Juni hingga 25 Juli mendatang, Pantarlih akan bekerja dengan metode mendatangi rumah warga guna penyesuaian data dengan identitas.
Maka, sebagai warga yang baik, dia berharap khususnya etnis Tionghoa memahaminya dan menerima kedatangan petugas.
"Terlebih memberikan identitas seperti KK, KTP-el atau KTP-el digital, sebab itu mau disesuaikan antara daftar pemilih dengan identitas kita," ujarnya.
Seperti info yang sudah diterimanya, memang ada beberapa Pantarlih yang mengaku sedikit kesulitan dalam hal menemui warga etnis Tionghoa, di anyaranya karena sedang tidak berada di rumah.
Guna menyukseskan tahapan pencoklitan dalam upaya pemutakhiran data, Acan secara pribadi maupun organisasi mengimbau etnis Tionghoa 'membuka pintu' bagi petugas pemutakhiran data.
"Harapan kita, jangan ragu-ragu memperlihatkan identitas, sebab itu mau disesuaikan dengan data yang dibawa kawan-kawan petugas. Warga yang baik juga harus mendukung suksesnya tahapan pemilihan ini," pesan Acan lagi.
Sementara itu, Divisi Rendatin PPK Kecamatan Rantau Utara, Rosidin, menyampaikan, saat ini PPS sedang memonitoring Pantarlih dalam hal pencoklitan data pemilih untuk Pilkada tahun 2024.
Ia berharap Slsemua pihak yang dianggapnya terkait, dapat memberikan dukungan agar tercipta data pemilih yang akurat. "Kami berharap bisa didukung dari semua sisi," ujarnya.
Sama halnya seperti diungkapkan anggota PPS Kelurahan Cendana, Topan Purnomo mengakui, sejak dimulainya coklit, mereka sudah menerima keluhan dari Pantarlih.
"Biasanya memang gitu, agak kesulitan. Kalau tidak menunjukkan identitas, bagaimana kita mau menyesuaikannya," terang Topan.
Diketahui, khusus untuk Kecamatan Rantau Utara selaku Ibu Kota Kabupaten Labuhanbatu, dari 10 kelurahan, sekitar 5 di antaranya yang terdapat penduduk etnis Tionghoa.