Solo, Gatra.com - Baliho bergambar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi bersanding dengan mantan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen muncul di beberapa kota di Jawa Tengah, seperti di Semarang, Magelang, dan Solo.

Merespons baliho itu, DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah tak mempersoalkannya. Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsuri menilai sah saja jika para relawan dan masyarakat senang dengan kedua tokoh itu untuk maju bersama di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

”Kalau selama ini sudah banyak foto Gus Yasin disandingkan dengan Pak Luthfi, kami senang sekali. Beliau adalah bagian dari keluarga besar PPP. Sejauh ini kami belum ada pembicaraan serius, baik dengan Gus Yasin maupun dengan Pak Luthfi,” ujarnya, Senin (1/7).

Menurutnya, pemasangan baliho ini merupakan upaya yang sah dan diperbolehkan bagi tim pemenangan yang ingin memenangkan calon yang diusung. ”Jadi saya kira gambar-gambar itu bagian dari upaya tim untuk memenangkan calon yang akan diusung. Sah saja,” katanya.

Menurut Masruhan, pasangan ini sangat potensial untuk meraih dukungan dari banyak pihak. Sebab keduanya mempunyai basis massa yang cukup besar.

Untuk itu, saat ini PPP terus berkomunikasi dengan partai lain untuk memetakan koalisi dalam pilkada mendatang. Menurutnya, komunikasi saat ini masih cair, seperti dengan PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.

”Kami sudah silaturahmi dengan Partai Demokrat. Dengan PKB juga sudah biasa komunikasi,” katanya.

Masruhan tak memungkiri bahwa sosok Taj Yasin memiliki peluang untuk bersanding dengan calon lain. Terlebih lagi ketokohan Gus Yasin bukan hanya dimiliki PPP, namn juga didukung masyarakat luas.

Hal ini terbukti saat Taj Yasin meraih suara sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan lebih dari 3 juta pemilih di Pemilu 2024 lalu. Dalam hasil survei di pilkada kali ini pun Taj yasin dinyatakan unggul dari calon lain.

”Untuk itu, Gus Yasin patut disandingkan dengan siapapun,” katanya.