Helsinki, Gatra.com - Parlemen Finlandia dengan suara bulat menyetujui pakta pertahanan dengan Amerika Serikat, yang akan memungkinkan peningkatan kehadiran militer AS dan penyimpanan bahan pertahanan di Finlandia, pada hari Senin (1/7).
AFP, Senin (1/7) melaporkan, perjanjian Kerja Sama Pertahanan (DCA) telah ditandatangani oleh pemerintah Finlandia pada bulan Desember.
Ditujukan untuk memperkuat kemampuan keamanan dan pertahanan Finlandia, perjanjian tersebut muncul setelah negara Nordik itu bergabung dengan NATO pada April 2023, menyusul invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Hubungan Finlandia dengan negara tetangganya, Rusia, yang berbatasan sepanjang 1.340 kilometer (830 mil), menjadi semakin tegang setelah Finlandia bergabung dengan aliansi tersebut tahun lalu.
Kesepakatan itu memberi Amerika Serikat akses ke 15 pangkalan militer di Finlandia dan memungkinkan kehadiran dan pelatihan pasukan AS, serta penempatan material pertahanan di wilayah Finlandia.
Hal ini juga memperkuat kerja sama kedua negara dalam situasi krisis.
Ketika Swedia mengadopsi perjanjian DCA pada tanggal 18 Juni, pemungutan suara tersebut didahului oleh perdebatan sengit dengan para kritikus yang mengatakan bahwa perjanjian tersebut membuka pintu bagi penyebaran senjata nuklir di negara tersebut.
Meskipun juga merupakan topik kontroversial di Finlandia, para pembuat undang-undang memastikan bahwa perjanjian tersebut menerapkan hukum nasional untuk senjata nuklir, yang impor dan transitnya dilarang di wilayah Finlandia.
Perjanjian pertahanan ini didasarkan pada penghormatan terhadap kedaulatan, undang-undang, dan kewajiban Finlandia berdasarkan hukum internasional, kata pemerintah dan komite urusan luar negeri yang menyerahkan laporannya mengenai perjanjian tersebut pekan lalu.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri, MP Kimmo Kiljunen (Partai Sosial Demokrat) menggambarkan penerapan perjanjian DCA sebagai "momen bersejarah" pada sesi pleno, pada hari Senin.
"Tugas perjanjian ini sama seperti tugas keanggotaan NATO, yakni memperkuat keamanan Finlandia dan rakyat Finlandia," katanya.
AS telah menyimpulkan perjanjian DCA serupa dengan 11 negara NATO lainnya, termasuk negara tetangga Finlandia di kawasan Nordik, yakni Swedia, Norwegia, dan Denmark.