Pati, Gatra.com - SPBU 44.591.29 Bakalan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terbakar hebat, Selasa dini hari, (2/7). Petugas memastikan pengemudi minibus Suzuki Espass tewas terpanggang dalam musibah yang terjadi di Pati Utara itu.
Kepala Satpol PP Pati, Sugiyono, mengatakan, api tidak hanya membakar pompa pertalite, Suzuki Espass, dan sepeda motor, namun juga menelan seorang korban jiwa.
"Dari identifikasi di lapangan, yang terbakar adalah sebuah mobil Espass, satu sepeda motor, dan satu orang korban," ujarnya saat ditemui di kantornya.
Ditaksir kerugian akibat peristiwa ini mencapai ratusan juta rupiah. Adapun penyebabnya yakni korsleting listrik pada bagian mobil Espass ketika mengisi BBM di lokasi.
"Saat mengisi ada korsleting di dalam mobil, di situlah terjadi kebakaran. Kerugian sekitar Rp300 juta," ungkapnya.
Sedangkan untuk identitas pengemudi Suzuki Espass, masih diselidiki oleh pihak kepolisian. "Saat ini masih dalam proses penanganan kepolisian," jelas Sugiyono.
Kapolsek Dukuhseti, AKP Ali Mashuri, mengamini bahwa terdapat korban jiwa dalam kebakaran di Pom Bensin Bakalan.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengungkapkan SPBU 44.591.29 Bakalan sementara waktu berhenti beroperasi pascamusibah kebakaran tersebut.
"Untuk sementara SPBU tidak beroperasi sampai kondisi dinyatakan aman kembali dan fasilitas dapat digunakan kembali," ujarnya pada Selasa siang, (2/6).
Berikut adalah alternatif SPBU dari Pertamina Patra Niaga di Pati Utara, hingga SPBU Bakalan pulih dan kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pertama, SPBU 44.594.01 di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Kedua, SPBU 44.591.17 di Pertigaan Jalan Tayu dan Jalan Lingkar Tayu, Kecamatan Tayu. Ketiga adalah SPBU 44.591.25 yang berlokasi di Jalan Bondol Ketapang, Kecamatan Tayu.
"Kami juga memastikan pasokan BBM di SPBU alternatif tersebut, berjalan normal," pungkasnya.