Jakarta, Gatra.com - Menandai perjalanan 9 tahun, Toko Kopi Tuku (TUKU) hari ini menggelar perayaan hari jadinya bersama para pelanggan setia yang disebut sebagai “Tetangga Tuku” dalam Festival Tetangga Tuku (Festaku). Mengusung tema “Dari Nyali Jadi Nyata”, Festaku menjadi momen refleksi perjalanan TUKU yang berawal dari mimpi sederhana untuk meningkatkan apresiasi dan konsumsi kopi di Indonesia.
Berdiri sejak Juni 2015, TUKU konsisten menghadirkan produk dan kinerja yang berkualitas dengan fokus pada penggunaan bahan lokal dan kerja sama dengan vendor lokal demi kepuasaan tetangga. Dedikasi ini mengantarkan TUKU menjadi salah satu pelopor bisnis kopi lokal yang kini telah memiliki 50 toko, 10 cloud kitchen, dan 3 Toko Serba Tuku (TOSERBAKU), mempekerjakan 646 barista.
“TUKU lahir dari mimpi dan besar karena tetangga. Nyali yang kami pinjam dari tetangga-tetangga kami sejak toko pertama kami di Cipete, mendorong kami untuk terus berinovasi dan mewujudkan mimpi kami untuk menjadi lokomotif industri kopi Indonesia”, kata Andanu Prasetyo, Founder dan CEO TUKU.
Terbukti di 2024, perusahaan bereksplorasi dengan berbagai hal baru, mulai dari proyek “Bertamu” untuk riset market dan menyapa Tetangga di luar Jabodetabek selain Jawa Timur; menjajaki pasar global melalui Pop Up Store di Seoul; serta partisipasi pada Amsterdam Coffee Festival, hingga menghadirkan produk inovatif seperti Cold Drip Santai Remon dan Kelapa Jeruk.
TUKU menyadari bahwa mimpi memajukan komoditas unggulan Indonesia ke kancah dunia perlu diwujudkan bersama. Kolaborasi pun dijalin dengan BERAGAM dan Adena Coffee, roastery dan processor di balik Toko Kopi Tuku. BERAGAM, sebagai anak usaha yang bergerak di industri pengolahan, berfokus pada pembangunan ekosistem kopi Indonesia yang berkelanjutan. Bersama-sama, mereka mendalami kekayaan cita rasa lokal, serta menerapkan skema pembayaran yang menguntungkan bagi pemasok dan petani.
Komitmen ini sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang dipegang teguh oleh TUKU. Sepanjang tahun 2023, TUKU telah menggunakan 380 ton biji kopi dan 185 ton gula aren, dengan target penggunaan hingga akhir tahun mencapai 700 ton biji kopi dan 340 ton gula aren.
“TUKU percaya bahwa mimpi besar dapat diraih dengan profitable growth yang bermakna. Kesuksesan bisnis harus berjalan seiringan dengan kesejahteraan semua pihak, dari mulai petani; pengepul; prosesor dan pelaku lainnya dalam ekosistem industri kopi untuk menghasilkan kopi terbaik,” kata Muhamad Septiansyah, Vice President of Business and Operations Toko Kopi Tuku.
Kesuksesan TUKU tak lepas dari kinerja bisnis yang cemerlang. Selama empat tahun terakhir, TUKU mencatatkan pertumbuhan pendapatan rata-rata sebesar 47,2% dan laba bersih 78,7%.
”Secara secara tahunan atau year-on-year, kami melihat peningkatan pendapatan yang cukup signifikan sebesar 77%. Kami sangat berhati-hati dalam menyeimbangkan pertumbuhan dengan keberlanjutan finansial. Adapun untuk laba bersih, kami mengalami peningkatan sebesar hampir 4 kali lipat dari tahun 2022 ke 2023”, tambah Septiansyah.
Merayakan perjalanan 9 tahun dan berbagi kebahagiaan bersama para Tetangga, FESTAKU dimeriahkan dengan penampilan spesial dari Bilal Indrajaya dan Biru Baru, musisi yang juga merupakan Tetangga Tuku.
Memasuki usia yang baru, TUKU bertekad untuk terus melangkah maju dengan semangat bertetangga baik. TUKU menargetkan untuk memiliki 100 toko di tahun 2026 dan melebarkan sayapnya ke pasar internasional di Asia dan Eropa.