Jakarta, Gatra.com – Atlet silat Fahira Ningkeula meraih sejumlah medali emas dari beberapa event, di antaranya di Kelas A Putri 45-50 kg Kejurda Pecak Silat 2019 dan Kelas B (50-55) Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Pomal) IV 2022.
Bukan hanya itu, perempuan berusia 26 tahun dan Account Officer (AO) di PNM Mekaar Ambon tersebut juga masuk dalam Babak Kualifikasi PON XXI di Solo 2023 di Kelas B 50-55 kg Putri.
Kegigihan dan ketangguhan perempua yang juga pelatih di perguruan bela diri Silat Garuda Emas di Ambon tersebut mengimplementasikan semangat juangnya di dunia pencak silat ke para nasabah PNM Mekaar.
Bekerja di PNM Mekaar tidak selalu mudah bagi perempuan yang karib disapa Ira. Tentunya banyak tantangan yang harus ia hadapi, termasuk kendala saat penagihan angsuran kelompok dan menghadapi nasabah yang beragam karakter.
Meskipun demikian, Fahira selalu berusaha dengan penuh semangat dan kesabaran. Baginya, ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati untuk membantu para ibu prasejahtera di Ambon, membuka usaha dengan modal pinjaman dari PNM Mekaar.
Fahira merasa bangga dan bahagia ketika melihat para ibu yang ia bantu dapat mengembangkan usahanya. Keberhasilan mereka adalah sumber semangat bagi Fahira untuk terus bekerja keras.
“Melalui PNM, saya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama para ibu yang membutuhkan dukungan untuk mandiri secara ekonomi,” kata Ira dalam keterangan ditrima pada Jumat, (5/7).
Tak hanya berprestasi di dunia kerja, di hari-hari liburnya, Ira tetap setia mengembangkan bakat dan kecintaannya pada pencak silat. Ia melatih anak-anak di sekitar rumahnya, membagi ilmu dan semangat juangnya kepada generasi muda.
“Lewat olahraga, saya bisa berbagi nilai-nilai disiplin dan keberanian kepada anak-anak,” ujarnya.
Fahira Ningkeula adalah contoh nyata bahwa kesibukan pekerjaan tidak menghalangi seseorang untuk mengembangkan bakat dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Ketekunan dan dedikasinya dalam dua dunia yang berbeda menunjukkan bahwa dengan semangat dan kerja keras, segala tantangan bisa dihadapi.
Sebagai seorang AO di PNM Mekaar dan pelatih pencak silat, Ira telah menjadi panutan yang menginspirasi banyak orang. Kisahnya adalah cerminan dari semangat juang dan komitmen untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Adapun PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga saat ini, sudah ada 15,2 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.
Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.