Semarang, Gatra.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan terus berupaya untuk memberikan perlindungan secara regulasi supaya produk jamu tradisional bisa dipercaya dan terpercaya.

Hal ini disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani saat melakukan kunjungan ke pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul di Bergas Kabupaten Semarang, Jumat (5/7).

“DPR secara kelembagaan akan terus mendukung upaya pelestarian jamu tradisional salah satunya produk Sido Muncul,” katanya.

Puan mengaku mengkonsumsi produk Tolak Angin Sido Muncul menyatakan, salah satu bentuk cinta Indonesia yakni pelestarian budaya yakni produk jamu.

“Sido Muncul ini merupakan produk Indonesia yang sampai hari ini cukup terpercaya tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri,” katanya.

Putri mantan Presiden Megawati ini menambahkan kunjungan ke pabrik Sido Muncul sebatas silaturahmi setelah hampir lima tahun tidak berkunjung ke pabrik tersebut.

“Terakhir saya ke Sido Muncul waktu menjabat Menko Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan jadi sudah lima tahun,” katanya.

Dalam kunjungan itu, Puan Maharani disertai Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto, Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, dan Anggota Komisi V DPR Irene Yusiana Roba Putri.

Hadir pula sejumlah bupati dan wali kota, antara lain Bupati Semarang, Bupati Klaten, buptai Grobogan, bupati Demak, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Kedatangan Puan dan rombongan disambut Dirut Sido Muncul David Hidayat dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, menyatakan merasa bangga dikunjungi Ketua DPR RI Puan Maharani bersama rombongan, termasuk sejumlah bupati karena sebagai bentuk kepercayaan.

“Kalau tidak bagus kan tidak dikunjungi ketua DPR RI. Jadi buat saya ini membawa keberkahan dan kebaikan. Terpenting adalah kunjungan ini merupakan kepercayaan yang diberikan kepada Sido Muncul,” ujarnya.

Irwan menambah Ketua DPR juga berpesan agar jangan lupa agar tetap menjadi pengusaha.