Home Politik Nana Sudjana Targetkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Jateng Capai 82%

Nana Sudjana Targetkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Jateng Capai 82%

Semarang, Gatra.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menargetkan partisipasi pemilih pada perhelatan Pilkada serentak 2024 mencapai 82%. 

Nana menyebut, pada Pemilu Presiden dan Legislatif Februari lalu, dia menargetkan angka partisipasi pemilih sebanyak 80%.

“Alhamdulillah bisa tercapai 82,5%. Pilkada ini kita tingkatkan, karena pilkada ini masyarakat akan memilih bupati/walikota dan gubernurnya, sehingga kita harapkan minimal 82%,” kata Nana saat acara Rapat Desk Pilkada dan Kondusifitas Wilayah di Gedung Gradhika Semarang, Selasa, (9/7).

Baca Juga: Sekda Optimis Wujudkan Jateng Penumpu Pangan dan Industri Nasional 

Nana mengatakan, Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta penyelenggara pemilu sudah siap mengawal penyelenggaraan pilkada Jateng 2024, supaya berjalan dengan aman, lancar dan kondusif. 

Dia mengaku, sengaja jauh-jauh hari menggelar rapat tersebut sebelum tahapan pendaftaran peserta pilkada, supaya pemerintah kabupaten/kota menyiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi pilkada ini. 

“Ini merupakan pilkada serentak pertama se-Indonesia, sehingga kesiapan perlu betul-betul dioptimalkan,” kata Nana.

Dibeberkan dia, ada empat indikator kesuksesan pilkada, meliputi  partisipasi masyarakat yang tinggi, kondusivitas wilayah,  penyelenggaraan tahapan pilkada terlaksana dengan baik, dan pelaksanaan pemerintahan tetep berjalan baik. 

Baca Juga: Bank Indonesia Proyeksikan Ekonomi Jateng 2024 Tumbuh 4,7 Hingga 5,5%

Dalam penyelenggaraan Pilkada ini, diharapkan lebih mengedepankan upaya-upaya pencegahan daripada penindakan. Pencegahan itu bisa dilakukan dengan meningkatkan sosialisasi, edukasi, maupun komunikasi. 

“Pencegahan lebih baik dari pada penindakan, makanya seluruh forkomimda, KPU dan Bawaslu harus kompak dan sinergi,” kata dia.  

Menurut Nana, perhelatan Pilkada lebih rawan dibandingkan dengan Pilpres, karena paslonnya akan berkompetisi dalam satu kabupaten/kota. Oleh karenanya, perlu dilakukan antisipasi-antisipasi, diantaranya dengan membangun komunikasi baik dengan partai politik, tim sukses, maupun masyarakat.

16