Home Politik Warga Sampaikan Petisi Minta Golkar Pasangkan Topik-Sofyan

Warga Sampaikan Petisi Minta Golkar Pasangkan Topik-Sofyan

Asahan, Gatra - Sejumlah warga di Asahan, Sumatera Utara (Sumut), menyampaikan petisi ke DPD Partai Golkar Asahan yang berisi aspirasi politik masyarakat terhadap penetapan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Petisi yang disebut sebagai petisi Tujuh itu diserahkan langsung kepada Ketua DPD. Partai Golkar Asahan, Efi Irwansyah Pane di kantor DPD Partai Golkar Asahan, Rabu, (10/7). Tim ini meminta kepada Partai Golkar untuk menetapkan calon wakil bupati Asahan yang memiliki jejak rekam kepedulian terhadap dunia pendidikan.

"Bupati Asahan ke depan harus didampingi oleh wakil bupati Asahan yang punya kepedulian terhadap dunia pendidikan," ujar Ketua Tim Tujuh, Melky Gunawan.

Mereka beralasan persoalan pendidikan menjadi salah satu persoalan terpenting yang harus ditangani oleh pemerintah daerah ke depan. Melky menegaskan, pembangunan SDM Kabupaten Asahan harus dipacu.

"Tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Asahan masih rendah, bahkan mirisnya di bawah kabupaten hasil pemekaran di Sumatera Utara," ujar Melky.

Berdasarkan data, tingkat IPM Asahan masih di bawah Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Labura, Padang Lawas Utara (Paluta), dan Labuhan Batu Selatan (Labusel). Ini menunjukkan pembangunan pendidikan belum dilakukan secara sungguh-sungguh oleh pemerintah daerah. Padahal, program pembangunan pendidikan bergaris lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam petisi yang disampaikan secara tertulis oleh tim Tujuh ini, mereka meminta Bakal Calon Bupati Asahan, Taufik ZA Siregar yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Asahan dipasangkan oleh Partai Golkar dengan Sofyan Marpaung, pensiunan PNS mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Asahan.

Sofyan dipandang sosok yang pas untuk mendampingi Taufik ZA Siregar dalam Pilkada Asahan Tahun 2024, karena Sofyan memiliki jejak rekam terobosan-terobosan dalam dunia pendidikan.

"Saat beliau menjabat sebagai Kadis Pendidikan, beliau banyak melakukan terobosan-terobosan. Di antaranya sebagai pelopor beasiswa bagi pelajar kuliah di Arizona University. Tucson, Arizona Amerika Serikat bekerja sama denqn Samporna Foundation, Pelopor Pusat Belajar Guru bekerja sama dengan Tanoto Findation, serta berbagai terobosan lainnya.

Golkar Pastikan Aspirasi Diteruskan Ke DPP

Ketua DPD Partai Golkar Asahan, Efi Irwansyah Pane, menyatakan akan segera meneruskan petisi tersebut ke Partai Golkar Provinsi dan DPP Partai Golkar di Jakarta.

"Aspirasi politik saudara saya pastikan akan sampai ke Jakarta," ujarnya.

Efi Irwasnyah Pane juga akan segera menyampaikan aspirasi politik ini kepada Wakil Bupati Asahan, Taufik ZA Siregar, sebagai salah satu balon Bupati Asahan yang telah mendaftar di Partai Golkar. "Saya akan segera sampaikan aspirasi ini ke pak Topik," katanya.

Dia menegaskan, sangat menyambut baik aspirasi masyarakat yang disampaikan tersebut dan mengucapkan terima kasihnya kepada tim Tujuh ini atas kepercayaannya untuk menyampaikan aspirasi itu ke Partai Golkar.

Efi menegaskan, meski Topik sebagai kader Partai Golkar namun sejauh ini Partai Golkar belum menetapkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Asahan. Golkar masih dalam tahapan-tahapan survei atas sejumlan nama yang telah mendaftar ke Partai Golkar.

"Survei pertama telah selesai, sebentar lagi kita akan nemasuki survei kedua,"ujarnya.

Menurutnya, momen pengajuan petisi ini sangat pas sehingga pada saat pelaksanaan survei kedua Sofyan Marpaung termasuk balon yang akan disurvei.

Ketua Partai Golkar Asahan ini juga menyatakan sepakat atas penilaian tim Tujuh tersebut terhadap sosok Sofyan Marpaung.

"Beliau sosok yang punya banyak ide dan terobosan-terobosan. Saya tahu sendiri tuh banyak terobosan-terobosan yang telah dilakukannya selama dia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendudikan Pemkab Asahan," kata Efi.

Namun, dia menegaskan, soal keputusan siapa yang akan dipasangkan nanti dalam Pilkada Asahan Tahun 2024, antara siapa dengan siapa semuanya tergantung dari keputusan DPP Partai Golkar. 

52