Bali, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) memprediksikan peredaran uang di wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada saat Pilkada serentak 2024 mengalami kenaikan sekitar 5 persen.
Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra menyatakan, telah menyiapkan ketersediaan uang dalam jumlah yang menyukupi untuk memenuhi penukaran uang pada Pilkada serentak 2024.
“Kami siap menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak di Jateng. Berapa permintaan penukaran uang telah siap,” katanya pada Media Gathering di Hotel Anvaya Bali, Rabu (10/7).
Mengenai total nilai peredaran uang pada Pilkada serentak 2024 di Jateng, Rahmat tidak menyebutkan angka, hanya untuk khusus di Kota Semarang diprediksi sekitar Rp20,5 triliun.
Peredaran uang tersebut bukan hanya untuk keperluan Pilkada serentak saja, tapi juga yang lainnya seperti memenuhi kebutuhan industri, hotel, dan restoran.
“Kalau seluruh Jateng belum tahu nilainya, tapi diperkirakan mengalami kenaikan antara empat sampai lima persen,” ujarnya.
Berdasarkan data BI Jateng, selama periode Januari-Mei 2024 nilai uang yang beredar di masyarakat mencapai Rp26 triliun, sedangkan untuk di Kota Semarang senilai Rp13,8 triliun.
Sedangkan untuk kebutuhan uang pada Juni-Desember 2024 yang ada pelaksanaan Pilkada serentak pada November, berdasarkan estimasi akan ada kenaikan sekitar empat sampai lima persen.
Menurut Rahmat, kenaikan tersebut tidak terlalu besar mengingat pasokan di Januari-Mei masih cukup sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan permintaan uang pada Juni-Desember 2024.
“Ada juga uang masuk dari perbankan akan diolah untuk memenuhi permintaan penukaran uang kecil pada Pilkada serentak,” ujar.