Surabaya, Gatra.com - Pengurus Ikatan Alumni Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKATL ITS) kembali menggelar diskusi bertema “Cangkrukan Bareng” pada Kamis, 11 Juli 2024. Diskusi tersebut menghadirkan dua tokoh Ikatan Alumni ITS (IKA ITS), yakni Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan Direktur PT Pembangunan Jaya Sutopo Kristanto.
Tema diskusi dalam “Cangkrukan Bareng” kali ini membahas kepemimpinan membangun organisasi yang agile, mandiri, dan bermanfaat. Diskusi tersebut juga membahas tema terkait kolaborasi dan upaya memperkuat jaringan antar alumni ITS menjelang penyelenggaraan Kongres IKA ITS pada 9-10 Agustus 2024 mendatang.
Dwi Soetjipto dalam acara tersebut mendorong agar dalam penyelenggaran kongres IKA ITS tidak hanya mengutamakan pergantian kepemimpinan. Dirinya meminta Ikatan Alumni ITS juga membahas berbagai pemikiran untuk pemerintahan ke depan.
"Kongres yang akan datang, jangan lupa ada sesi mengenai apa yang bisa kita sampaikan kepada pemerintahan yang baru nanti untuk Indonesia menghadapi era emas 2045 nanti," ujar Dwi Soetjipto dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis, 11 Juli 2024.
Mantan Ketua Umum IKA ITS tersebut mengingatkan pentingnya mengutamakan persatuan dalam persaingan. Dengan cara itu, ia meyakini akan lahir kolaborasi sekaligus memperkuat jaringan antar alumni ITS.
"Dengan kontribusi yang kita hasilkan, nantinya dipakai untuk melahirkan invetasi yang lebih baik bagi negara ini dan membangun industrinya. Sehingga kita bisa menunjukkan kapasitas nasional cukup dan tidak harus kita mendatangkan dari pihak lain," Dwi menambahkan.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum IKA ITS Sutopo menyatakan, posisi tawar Ikatan Alumni ITS saat ini cukup membanggakan. Kondisi tersebut disebabkan IKA ITS terpilih sebagai Ketua Presidium Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni).
Meski begitu, Sutopo memiliki catatan kritis terkait peran alumni ITS yang selama ini dirasa belum menggairahkan kancah politik nasional. Sejauh ini hanya sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini yang berada pada posisi pengambil kebijakan nasional.
"Karena standing politik itu penting. Jadi, kita telah banyak tokoh-tokoh dari ITS yang bergerak di segala bidang, tapi dalam sisi yang memengaruhi kebijakan masih kurang," kata Sutopo.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum IKATL ITS Darmawan Pramana mengapresiasi kehadiran para tokoh IKA ITS. Dalam diskusi tersebut terdapat banyak hal menarik yang dihasilkan dari pemikiran kedua tokoh termasuk membuat badan hukum agar IKATL ITS bisa berbisnis dan mampu membiayai tiap kegiatannya.
Menjelang Kongres IKA ITS 2024, Darmawan menegaskan pihaknya mendukung penuh suksesnya penyelenggaraan tersebut. Ia memastikan bahwa alumni Teknik Lingkungan ITS sudah memiliki data anggota yang lengkap sehingga dipastikan mendukung penuh dalam pemilihan ketua umum IKA ITS nanti.
"Kami dan teman-teman IKATL ITS telah terdaftar dan akan mendukung penuh. Langkah ini sekaligus bentuk dukungan konkret atas kongres IKA ITS," ujar Darmawan.
Pihaknya juga berharap ke depan Ketua Umum IKA ITS terpilih memiliki kepedulian kepada para alumni. Termasuk terkait isu kelestarian lingkungan, seperti semangat yang tertanam dalam tiap alumni teknik lingkungan ITS.
Diketahui terdapat tujuh bakal calon yang telah memenuhi syarat dan akan bersaing untuk menggantikan Ketua Umum IKA ITS Sutopo Kristanto. Para calon ketua umum ini berasal dari berbagai latar belakang profesi. Mulai dari direktur BUMN hingga pengusaha.
Adapun ketujuh bakal calon ketua umum IKA ITS sebagai berikut:
1. Ir. Boy Robyanto, ST MT, ITS angkatan 1991 - Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
2. Dr. Faizal R Djoemadi, M.Sc, ITS angkatan 1986 - Direktur Utama PT POS Indonesia
3. Jogyo Susilo, ST, ITS angkatan 1988 – Pengusaha/Ketua Umum Himpunan Pengusaha Alumni ITS
4. Dr. Ir Muhammad Fauzan ST, MM, IPU, ACPE, CRE, ITS angkatan 1993 - Direktur Human Capital & Legal – PT Hutama Karya (Persero)
5. Munadi Herlambang, ST, MA, ITS angkatan 1997 - Direktur Institutional PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
6. Pradipa Dinar Mukti, ST, ITS angkatan 2008 - Engineer, PT Pertamina
7. Ir. Wiluyo Kusdwiharto, ST, MBA, IPU, ASEAN Eng, ITS angkatan 1989 - Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero)