Makkah, Gatra.com- Misteri Ketua DPRD Rembang, Supadi, yang dikabarkan hilang di Arab Saudi terungkap. Ternyata dia ditahan otoritas Kerajaan Arab Saudi atas tuduhan pelanggaran visa saat berhaji. Hal tersebut diungkap Bupati Rembang Abdul Hafidz yang mengaku sempat tertarik ikut haji bersama teman separtainya itu.

Supadi diduga memang pemain yang membawa jemaah haji dengan visa ziarah. Selama ini aman-aman saja, namun tahun ini pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan berhaji dengan visa haji. Untuk itu pemerintah Saudi melakukan penjagaan yang ketat. Menurut Hafidz, Supadi memang sudah bolak-balik berhaji. Bahkan, politisi itu selalu berada di Arab Saudi setiap musim haji.

"Tapi yang jelas, dia sebelum jadi DPR pun dia sudah setiap tahun ada kegiatan pada musim haji di sana (Tanah Suci)," kata Hafidz kepada wartawan seusai menghadiri Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD Tahun 2023, di ruang Paripurna Gedung DPRD Rembang, Kamis (11/7).

Tahun ini Supadi apes karena kena gerebek. Pemerintah Saudi diketahui menutup akses untuk visa ziarah ke Makkah pada 23 Mei. Supadi masuk Makkah 4 Juni, dan terkena garuk pada 9 Juni. "Memang tertangkap penggrebekan di Makkah. Sidang pertama kalah, ini nunggu sidang kedua. Dan saya lihat ternyata yang bersangkutan pemain. Tiap tahun berhaji menggunakan visa ziarah. Tiap tahun ngajukan cuti ke Kemendagri," kata sumber GATRA di Makkah (12/7).

Akibat perbuatannya, Supadi bisa terkena hukuman lima tahun penjara. "Bisa kena lima tahun penjara. Yang sudah-sudah kalau pemain pasti tidak akan lolos. Tetapi ini belum ada putusan pengadilan," ungkap sumber GATRA itu. Semoga posisi Ketua DPRD bisa menjadi pertimbangan hakim agar hukumannya diperingan atau dideportasi dan cekal 10 tahun saja.