Bogor, Gatra.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membentuk Paguyuban Anti Terorisme Indonesia (PATI). PATI dibentuk sebagai wadah perjuangan para tokoh anti teror Indonesia yang berbadan hukum.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Hadi Tjahjanto, berharap paguyuban tersebut dapat memberikan kontribusi untuk memitigasi aksi terorisme di Indonesia.
“Hari ini juga kita kukuhkan satu Paguyuban Anti Terorisme Indonesia yang disingkat PATI. Dengan harapan PATI ini bisa menjadi satu paguyuban yang bisa memberikan kontribusi kepada BNPT terkait bahaya (terorisme) dan masukan untuk kebaikan lembaga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme,” ujar Hadi, di Kabupaten Bogor, Selasa (16/7).
Diketahui Kepala BNPT, Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel, memandang pengalaman, pengetahuan, dan koneksi yang dimiliki berbagai tokoh Polri, TNI, dan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta masyarakat yang memiliki sarat pengalaman di bidang penanggulangan terorisme merupakan kekuatan penting yang diperlukan negara sebagai referensi bagi para pihak yang berkontribusi dalam upaya pencegahan terorisme.
“Hal ini dalam rangka meningkatkan public awareness dan public engagement dalam membangun ketahanan nasional,” kata Rycko.
Dengan demikian, dilakukan pengukuhan perwakilan pembina, pengurus, dan anggota PATI.
“Seluruh jajaran PATI akan bekerja sama dalam mendukung dan memperkuat pelaksanaan strategi serta kebijakan nasional penanggulangan terorisme di Indonesia,” tutur Rycko.