Jakarta, Gatra.com – International Neuromodulation Society (INS) Indonesia Chapter menggelar kampanye kesehatan bertema "Let's Start From Basic" dan konferensi internasional Jakarta Pain Intervention, Neuromodulation and Sonologist International Conference (JPNSC) 2024.
Acara tahunan yang berlangsung di Bandung dan Jakarta ini diadakan dari tanggal 6 Juni hingga 21 Juli 2024. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari pelatihan dan konferensi ilmiah, yang digelar secara hybrid.
Ratusan peserta, termasuk dokter spesialis, dokter umum, dan perawat dari berbagai daerah di Indonesia serta luar negeri, turut berpartisipasi.
Para pembicara internasional dari Turki, Thailand, Inggris, Pakistan, dan Malaysia hadir untuk membahas berbagai inovasi medis dalam penanganan nyeri berbasis bukti dan cara mengatasi sumber nyeri.
Ketua JPNSC, dr. Alif N Rahman, Sp.OT., FIPM., FIPP., CIPS., C-PSH., AIFMO., AIFO-K, menyatakan bahwa nyeri seringkali menjadi keluhan utama pasien dan kini dianggap sebagai sumber utama dari berbagai penyakit.
"Nyeri merupakan suatu hal yang ditakuti oleh hampir semua pasien karena nyeri menimbulkan rasa tidak nyaman, berakibat pada terhambatnya aktivitas sehari-hari dan secara tidak langsung dapat menurunkan kualitas hidup seorang pasien," ujar dr. Alif N Rahman dalam konferensi pers di Artikular Klinik, Alif Scientific Hall, Radio Dalam, Jakarta Selatan, pada Ahad (21/7).
Dr. Alif juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu kedokteran, seperti ortopedi, bedah saraf, anestesi, saraf, dan rehabilitasi medik, yang dapat berdiskusi dan bertukar ilmu demi kesembuhan dan keselamatan pasien.
"Maka dari itu, pengelolaan nyeri perlu diperhatikan sejak awal. Saat ini, telah tersedia manajemen intervensi nyeri atau Interventional Pain Management (IPM) yang menunjang pengelolaan dan penanganan nyeri secara lebih optimal untuk beragam kasus nyeri," tambahnya.
Konferensi ini juga menjadi ajang soft launching Lembaga Sertifikasi Profesi Praktisi Intervensi Nyeri (LSP PIN), yang bertujuan membantu praktisi intervensi nyeri mendapatkan sertifikasi kompetensi keahlian, tidak hanya untuk dokter spesialis dan umum, tetapi juga untuk perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
"Hari ini kami sampaikan bahwa LSP PIN (Lembaga Sertifikasi Profesi Praktisi Intervensi Nyeri) pada hari ini telah lahir dan siap membantu para praktisi Nyeri untuk mengasah keahlian & mendapatkan sertifikasi kompetensi Berstandar nasional & Internasional.” terangnya.
Dr. Alif N Rahman, yang juga pemilik Artikular Klinik, menyampaikan bahwa kliniknya memiliki program amal bernama Jum'at Berkah. Program ini, yang diinisiasi oleh dr. Alif bersama Artikular Klinik, merupakan bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan diperuntukkan bagi umum dengan biaya seikhlasnya, bahkan dengan doa sekalipun.
Gerakan Jum'at Berkah khusus mengobati masyarakat yang mengalami nyeri sendi atau bagian tubuh lainnya agar dapat kembali normal menjalani aktivitas. Gerakan ini juga merupakan langkah untuk mewujudkan Indonesia bebas nyeri.
"Metode yang kami lakukan adalah minimal invasive dengan tindakan intervensi yang membuat pasien dengan keluhan nyeri cepat pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala sesegera mungkin, recovery faster recovery better," paparnya.
Menurut dia, teknik intervensi yang digunakan bisa menggunakan teropong, jarum suntik dan intervensi tanpa menggunakan jarum dan teropong yang membuat pasien nyaman dan tidak takut datang ke fasilitas premium miliknya.
Artikular Klinik memiliki empat dokter spesialis Ortopaedi & Traumatologi, yaitu dr. Alif N Rahman, Sp.OT., FIPM., FIPP., CIPS., C-PSH., AIFMO., AIFO-K, dr. Robert M. Hutauruk, Sp.OT., MM., COMSK, dr. Erik Rollando Manibuy, Sp.OT., FIPP., CIPS., COMSK, dan dr. Joko Santoso, Sp.OT, AIFO-K, COMSK. Mereka melayani pasien setiap hari dari pukul 10.00 hingga 21.00, kecuali pada hari besar nasional.