Home Lingkungan Hari Mangrove Sedunia, BLDF Ajak Generasi Muda Belajar Budi Daya dan Tanam Mangrove

Hari Mangrove Sedunia, BLDF Ajak Generasi Muda Belajar Budi Daya dan Tanam Mangrove

Semarang, Gatra.com – Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) ikut memeriahkan peringatan Hari Mangrove Sedunia dengan mengajak generasi muda mengenal budi daya dan penanaman mangrove di Hutan Mangrove, Mangunharjo, Desa Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kegiatan lokakarya Kopi Darling (KOPDAR) yang merupakan salah satu acara rutin yang dihelat oleh BLDF, kali ini mengundang Sururi sebagai narasumber utama untuk membagikan ilmu terkait budi daya mangrove kepada 60 peserta yang kesemuanya berstatus mahasiswa.

Sururi baru-baru ini dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Kalpataru 2024 pada kategori Perintis Lingkungan. Penghargaan tertinggi bagi para pahlawan lingkungan ini diterima Sururi atas jerih payahnya membudidayakan dan melestarikan mangrove selama hampir tiga dekade di kawasan Mangkang, Jawa Tengah (Jateng)

“Sejak 2008, BLDF mendukung upaya pelestarian mangrove oleh Pak Sururi karena manfaat mangrove yang luar biasa, terutama dalam penyerapan emisi karbon,” kata Mutiara Diah Asmara, Director Communications BLDF dalam keterangan pers, Rabu, (24/7).

BLDF mengharapkan lokakarya budi daya mangrove ini bisa membantu menemukan generasi-generasi penerus baru yang senantiasa berkomitmen untuk terus menjaga lingkungan hidup yang berkelanjutan.

“Sebab peran anak muda inilah yang nantinya bisa membantu mewujudkan komitmen pemerintah dalam upaya melaksanakan rehabilitasi mangrove di Indonesia,” kata Mutiara.

KOPDAR diselenggarakan di dekat lokasi pembibitan mangrove yang dikelola Sururi sejak 1997, agar peserta dapat melihat secara langsung dampak ekologis mangrove yang menjadikan area pesisir lebih tahan abrasi dan banjir rob. Jarak ke pesisir laut, yang sebelumnya hanya 600 meter perlahan bertambah menjadi 1,4 km.

Mangrove juga menjadi habitat kepiting, udang, dan ikan, juga burung kuntul perak sebagai fauna khas Semarang. Selain itu, ada bermacam-macam produk turunan yang bisa dihasilkan dari mangrove, mulai dari tinta batik hingga ragam bahan makanan.

Director Communications BLDF, Mutiara Diah Asmara, menyerahkan bibit mangrove kepada Sururi. (GATRA/Ist)

Ini membuktikan bahwa manfaat mangrove sangat luas cakupan manfaatnya. Pengetahuan inilah yang harapannya akan dapat menumbuhkan minat mahasiswa terhadap pelestarian mangrove nantinya.

“Sebagai tanaman kaya manfaat, mangrove dapat tumbuh alami di pesisir. Namun, tingkat harapan hidupnya rendah karena pengaruh pasang-surut air laut,” ujar Sururi.

Maka dari itu, lanjut dia, perlu upaya bersama seperti melalui lokakarya ini, untuk menjaga ekosistem mangrove tetap lestari. “Saya harap, apa yang saya perjuangkan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk regenerasi sebagai pelestari mangrove,” katanya.

Pada kegiatan ini, Sururi juga didampingi Prof. Sudharto Prawata Hadi, pakar lingkungan dari Universitas Diponegoro (UNDIP) yang merupakan salah satu mentor di masa-masa awal Sururi berkenalan dengan mangrove.

“Apa yang dilakukan Pak Sururi dengan melestarikan mangrove jadi bentuk pembangunan berkelanjutan yang regeneratif, dengan menyembuhkan luka di Bumi dan memberi manfaat kepada banyak orang. Sebab mangrove turut memperkuat sabuk pantai, menjadi penangkal gelombang, dan menjadi habitat biota air,” kata Sudharto.

Tidak hanya itu, pegiat isu lingkungan dan konten kreator muda Jerhemy Owen membagikan tips serta wawasan terkait penggunaan media sosial untuk membagikan inspirasi mengenai kesadaran lingkungan.

“Anak muda lekat dengan label penggagas serta penggerak perubahan,” ujarnya.

Menurut dia, era digital memungkinkan semua untuk membagikan lebih banyak konten positif, menginspirasi banyak orang untuk turut serta ambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan.

“Saya senang BLDF melibatkan saya dalam lokakarya budi daya dan penanaman ini, agar saya dan teman-teman peserta dapat terus mengekstensifikasi pesan-pesan positif tentang lingkungan melalui konten media sosial serta memantik semangat lebih banyak generasi muda,” kata Owen.

90