Solo, Gatra.com- Solo Technopark (STP) menyediakan berbagai infrastruktur dan fasilitas yang memadai untuk perusahaan yang berbasis teknologi bisa berkembang di Solo. Hal ini karena komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menjadikan area yang kurang lebih 5 hektare ini menjadi pusat inovasi dan inkubasi bisnis yang khusus untuk sektor ekonomi digital.
Demikian hal ini disampaikan oleh Pimpinan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Solo Technopark, Yudit Cahyantoro pada wartawan Kamis (25/7). Saat ini Pemerintah Kota Solo bersama Solo Technopark tengah berusaha membentuk ekosistem digital yang ada di Kota Solo.
”Kami bekerjasama dengan semua pihak, Shopee, Tokopedia, GoTo, Indosat, Huawei, Acer dan beberapa perusahaan yang berbasis digital ada di sini. Sebab kami berusaha membangun ekosistem digital yang ada di Solo melalui kawasan ini,” katanya.
Sejak dilaunchingnya kembali Solo Technopark, berbagai aktivitas dan operasional perusahaan makin ramai. Berbagai macam fasilitas pun disediakan untuk membentuk iklim yang mendukung ekonomi digital. Baik melalui co-working space, fasilitas olahraga, hingga lapak untuk UMKM juga tersedia.
Baca juga: Pengelola Media Sosial dan Humas Pemerintah Diajak Tingkatkan Kualitas dan Efektivitas Konten Media
Bahkan ada Gedung Sembrani dan Gumarang yang disediakan untuk mahasiswa, pelajar hingga pekerja lepas atau freelancer yang memanfaatkan untuk aktivitasnya. Untuk itu, saat ini tingkat kunjung di STP berkisar antara 200 hingga 300 orang umum tiap harinya.
”Sebenarnya tempat ini tidak hanya untuk Gen-Z, tapi juga untuk generasi lainnya. Hanya memang lingkungan STP ini dibuat nyaman. Ada tempat olahraga, fasilitas podcast, pengembangan konten creator dan lainnya,” katanya.
Dengan fasilitas-fasilitas ini sangat berpotensi menarik Gen-Z untuk datang ke STP. Apalagi ada tuntutan dari STP agar perusahaan-perusahaan tersebut memberikan pelatihan untuk masyarakat.
Baca juga: Ikuti Kebutuhan Konsumen, Produk Laptop Terapkan Kecerdasan Buatan
”Seperti Shopee itu kita tuntut tiap bulan membuat program pelatihan digital marketing, pelatihan membuat konten yang baik, itu kita tuntut. Kalau mengikuti IG STP, ada pelatihan rutin yang dilakukan,” sambung Yudit.
Yudith pun mengakui, Shopee merupakan salah satu perusahaan yang menjadikan STP untuk bisa menampung para pekerja. Selain itu Shopee mendirikan area co-working space yang paling banyak didatangi oleh para pengunjung. Kehadiran Shopee sebagai area perkantoran pula membuat STP makin ramai dan secara tidak langsung menghidupkan ekonomi kawasan sekitar. Tercatat saat ini Shopee memiliki 1.300 karyawan yang berkantor di Solo Technopark.
”Penyerapan SDM untuk warga Solo cukup besar. Kebanyakan dari Solo. Rekrutmen ada di sini dan menggandeng beberapa perguruan tinggi di Solo, kita ambil talentanya dari Solo semua,” tandasnya.