Kupang, Gatra.Com - Operasi Patuh Turangga (OPT) 2024 oleh Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda NTT yang berlangsung dari 15 hingga 28 Juli, jumlah pelanggaran masih tinggi.
Memasuki hari ke 9 jumlah pelanggaran pengendara roda dua maupun roda empat di wilayah hukum Polda NTT hingga kini, tercatat sebanyak 2.638 pelanggaran lalu lintas.
Dari jumlah tersebut, 680 pengendara roda dua dikenai tilang karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor dan pelanggaran lainnya.
“Sejak dimulainya OPT pada 15 Juli hingga Kamis 25 Juli 2024, memasuki harike 9 sudah ada 2.638 pelanggaran yang teridentifikasi. Dari jumlah tersebut untuk roda dua sebanyak 680 ditilang karena berbagai pelanggaran. Antaranya tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor dan pelanggaran lainnya ,” kata Dirlantas Polda NTT Kombes Pol. Restika Perdamean Nainggolan ( 26/7).
Pelangaran lainnya jelas Kombes Pol Restika diberikan edukasi serta teguran untuk meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas. “ Sebanyak 1.279 mendapat teguran simpatik baik itu preentif dan diberikan blanko tilang ,” katanya.
Khusus pelanggaran roda dua sebut Kombes Pol Resti sebanyak 1772 tidak menggunakan helem. Selain itu ada yang melawan arus, tak memiliki SIM dan menggunakan knalpot borong. “ Kepada mereka diberikan teguran agar tidak mengulangi lagi perbuatan itu ,” kata Kombes Pol Restika Perdamaian Nainggolan .
Sementara untuk roda empat lanjut Kombes Pol Restika ada 314 pelanggaran karena tidak memakai sabuk pengaman dan 54 lainnya melawan arus.
“Selebihnya untuk roda empat ada pelanggaran karena saat mengendrai sambil menggunakan HP. Kepada mereka diberikan teguran peringatan. Karena mengendrai sambil menggunakan HP akan mencelakaan orang lain termasuk pejalan kaki ,” jelas Kombes Pol Restika.
Kombes Pol Restika menyebutkan pula OPT 2024 ini bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
“Kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih tertib dalam berlalu lintas. Keselamatan sangat penting. Menjaga diri, keluarga, dan orang lain saat berkendara itu perlu. Pentingnya keselamatan diri, keluarga, dan orang lain saat berkendara.,” tambahnya.