Jakarta, Gatra.com - Hasil hitung cepat pemilu presiden (pilpres) 2019 yang dilakukan sejumlah lembaga survei di tanah air tidak akan jauh berbeda jauh dengan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Jayadi Hanan mengatakan hitung cepat tetap berpatokan pada kaidah-kaidah statistik. Seperti yang dilakukan SMRC dalam mengambil sampel secara acak dari 6.000 TPS. 

"Data yang didapat dengan margin of error dari data seperti itu adalah di kisaran 0,5% itu artinya kemungkinan besar selisih perolehan suara hasil perhitungan quick count tidak akan berbeda jauh dari hasil penghitungan KPU nanti," kata Djayadi kepada Gatra.com di kawasan Menteng Jakarta, Kamis (18/4).

Hal serupa terjadi di pilpres 2014 dan sejumlah pilkada di tanah air. Menurut Jayadi, selisih real count KPU dengan hitung cepat tidak lebih dari 1%. 

"Berdasarkan margin of error juga kita menyimpulkan selisih kubu 01 dan 02 itu signifikanyaitu 9,6%. Jadi kita cukup yakin untuk mengatakan bahwa berdasarkan hasil quick count itu diproyeksikan Pak Jokowi memenangkan pilpres kali ini", tutup Jayadi.

Hasil quick count SMRC, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin perolehan suara sekitar 54,82%. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan angka 45,18%.