Jakarta, Gatra.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyatakan, capaian investasi hulu migas hingga April ini sebesar US$3,17 miliar.
Kendati demikian, menurutnya, jumlah ini masih di bawah target tahun 2019 sebesar US$14,79 miliar. Namun angka tersebut bisa ditutupi, karena SKK Migas masih ada tambahan invetasi dari Komitemen Kerja Pasti (KKP) di wilayah kerja Jambi Merang pada tahun ini sejumlah US$ 38,1 juta.
Sehingga, secara kumulatif, tambahan investasi dari KKP dan Komitmen Pasti (KP) hingga tahun 2026 sebesar US$2,16 miliar untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.
"Khusus untuk kegiatan eksplorasi, dalam KKP dan KP sudah dialokasikan sebesar US$1,14 miliar untuk meningkatkan penemuan eksplorasi," katanya kepada Gatra.com, di kantor SKK Migas, Rabu (08/05).
Selanjutnya, Dwi bilang, dalam upaya meningkatkan investasi dan mencari investor baru, SKK Migas mencanangkan "Exploration Roadshow" ke enam negara dengan mempromosikan sepuluh area giant field.
Selain itu, lanjutnya, SKK juga gencar mendorong kegiatan eksplorasi yang masif dengan membentuk Indonesia Oil and Gas (IOGI) pada 30 April lalu. "Langkah ini bukti keseriusan SKK Migas untuk mencari potensi giant discovery," pungkasnya.