Home Milenial Guru Harus Pelopori Literasi Sastra

Guru Harus Pelopori Literasi Sastra

Jakarta, Gatra.com- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengingatkan pentingnya kemampuan berbahasa Indonesia bagi setiap guru. Dalam hal ini, ia menyebut tentang peran sastra dalam mendukung kemampuan bahasa seseorang.

"Gerakan literasi sastra dengan bahasa mampu beri wawasan luas, termasuk kemampuan bahasanya. Guru Bahasa Indonesia harus pelopori ini," ungkap Muhadjir saat pembukaan kegiatan Sosialisasi dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi Guru SMP/MTs dan Guru SMA/MA Se-DKI Jakarta di Kantor Badan Bahasa dan Perbukuan, Jakarta, Jumat (10/5).

Seperti dikutip dari keterangan tertulis diterima Gatra.com, Muhadjir juga menyebutkan bagaimana Inggris mengenalkan kesusastraan dalam kurikulum pendidikan mereka. Yakni dengan mewajibkan anak SMP bermain drama Shakespeare.

Dengan mewajibkan bermain drama "Shakespeare" itu, lanjut dia, hal ini bukan sekedar agar anak bisa bermain drama dan peran. Akan tetapi juga menjadi media belajar bagi mereka dalam truktur bahasa inggris mereka yang adiluhur.

Dalam hal ini, Muhadjir menyebut kalau naskah drama Shakespeare menggunakan Bahasa Inggris paling tinggi dengan struktur baik, dimana saat ini bahasa mereka juga sudah mengalami perubahaan dan menjadi kontemporer.

"Ini (drama) bagaimana diajarkan dalam bentuk kemampuan bahasa anak, diajari bagaimana bisa belajar dengan baik. Bukan gesture, tapi komposisi dialog antara pemeran dinilai," tuturnya.

Muhadjir juga menyebut bahwa kemampuan literasi di tanah air masih rendah dengan terpake pada standar baca, tulis, dan hitung. "Saya minta guru jangan terpaku silabus," ia menegaskan. Dalam hal ini, guru harus bisa kreatif mengembangkan kemampuan bahasa anak-anak

314