Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bestari Barus merasa keberatan dengan kritik yang dilontarkan Calon Wakil Gubernur Ahmad Syaikhu terkait jadwal seleksi. Menurutnya, keterlambatan tersebut bukan disebabkan oleh Pansus, tetapi karena lambatnya kesepakatan  kedua partai pengusung .

"Ini karena ketidakmampuan kedua partai pengusung bersepakat hingga mundurnya 4 5 bulan, bukan pansus nya. Makanya saya keberatan sama Syaikhu itu. Masa dibilang pansus lambat. Dia ngga ngerti tata aturan," kata Bestari saat dihubungi, Selasa (28/5).

Menurut Bestari, saat ini Pansus telah membuat perencanaan dan target waktu dalam pemilihan Wagub DKI. Mereka juga menargetkan agar Agustus nanti Wagub sudah bisa ditetapkan.

Bestari menjelaskan, Panitia Pemilih (Panlih) diperkirakan bisa bekerja mulai Juli mendatang. Menurutnya, Panlih sebetulnya dapat menyelesaikan pekerjaannya selama dua minggu.

"Kalau tidak ada sesuatu yang luar biasa maka Agustus sudah ada Wagub," ujarnya.

Adapun yang dimaksud Bestari adalah segala hal yang tidak sesuai dengan tata tertib, sehingga berpotensi menyebabkan dibatalkannya tata tertib tersebut.

"Juli minggu kedua kita kerja bareng dengan KPU untuk mengambil masukan, konsultasi bagaimana cara pelaksanaan pemilihan yang baik. Konsultasi juga dengan Kemendagri agar tidak menyalahi peraturan perundang-undangan. Jadi Syaikhu harusnya tahu apa yang akan dikerjakan," tuturnya.