Jakarta, Gatra.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko mengatakan bahwa pihaknya akan mewajibkan seluruh pelabuhan yang ada di Jakarta agar memberlakukan penjualan tiket online. Hal ini ditujukan supaya seluruh penumpang mendapat kepastian mengenai kursi yang dipesannya.

Sigit menjelaskan, persoalan yang sering kali ditemui adalah banyaknya penumpang yang hanya membeli tiket keberangkatan saja namun tidak membeli tiket untuk pulang. Sehingga terjadi penumpukan di pelabuhan karena kapasitas angkut dari kapal yang tersedia tidak memadai.

"Saat ke pulau mereka belum beli tiket pulangnya. Itu yang jadi problem. Kenyataannya liburan kemarin saya harus memaksa kapal saya untuk jalan. Saking banyaknya," kata Sigit di Jakarta, Selasa (11/6).

Karena persoalan seperti itu, kata Sigit, ketersediaan kapasitas angkutan di hari Minggu perlu diperhatikan. Masyarakat yang datang ke pulau berangkat di hari yang berbeda, namun hampir semuanya pasti kembali di harii Minggu.

"Trip ke pulau kan ada yang berangkat Jumat, Sabtu, tapi semua kembali di Minggu. Available seats di Minggu menjadi konsentrasi. Kadang orang belinya one way ticket, dia cuma perjalanan berangkat aja," tuturnya.

Menurut Sigit, Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Jakarta Utara telah menerapkan sistem penjualan tiket online. Calon penumpang bisa membelinya melalui situs web penyelenggara wisata yang bekerja sama dengan pelabuhan tersebut.

"Sudah ada tiket online sejak peristiwa kebakaran kapal Zahro Express. Kita lakukan pembenahan salah satunya ticketing. Karena tiket ini penting untuk manifes," ucapnya.