_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Jusuf Kalla menceritakan pengalamannya saat peristiwa pemadaman listrik pada Minggu (4/8). Ia merasa kesepian karena tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun.
"Saya minggu yang lalu kesepian. Listrik mati, semuanya hilang. Seorang Wapres pun tidak bisa berhubungan dengan semua orang karena listrik mati. Saya mau telepon menteri tidak bisa, mau telepon direktur PLN tidak bisa, kesepian saya," ungkap JK saat hadir dalam kegiatan Mandiri Beyond Wealth di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (7/8).
Selain Itu, JK mengatakan, masyarakat Indonesia seolah bergantung dengan penggunaan teknologi. Hal ini berdampak besar apabila listrik padam. Tentunya ini merugikan masyarakat.
"Jadi kita ini baru merasakan secara langsung bahwa infrastruktur itu sangat penting khususnya listrik. Juga kita merasakan, ketergantungan teknologi sudah mengisi kehidupan kita. Ketika itu semua hilang, kita merasa kesepian," pungkasnya.
Lebih lanjut, JK juga mengatakan, lamanya pemadaman listrik telah mematikan lini kehidupan. Terutama yang berkaitan dengan teknologi. "Listrik mati di hari Minggu kemarin itu. Tentu kita merasa menyesalkan kejadian tersebut. Rumah tiba-tiba panas karena AC mati. Tidak bisa komunikasi karena handphone mati. Padahal listrik dan komunikasi [menjadi] dua hal yang saat ini penting bagi kita. Semuanya hilang," ucap JK.
Seperti diketahui, sebelumnya, hampir separuh Pulau Jawa mengalami pemadaman listrik akibat gangguan transmisi. Diperkirakan pemadaman terjadi di beberapa daerah dengan kurun waktu sekitar 10 jam.
