Home Milenial Rp100 Miliar Digelontorkan Bangun Politenik Energi di Sumsel

Rp100 Miliar Digelontorkan Bangun Politenik Energi di Sumsel

 

Palembang, Gatra.com – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan segera memiliki Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP). Proses pembangunanya berlangsung secara bertahap dimulai pada tahun 2020. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelontorkan dana awal pada pembangunan infrastuktur sebesar Rp100 miliar.

Hal ini diketahui saat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ESDM, IGN Wiratmaja menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Pendidikan Vokasi Sektor ESDM dan PEP Prabumulih, di hotel Wyndham Palembang, Selasa (10/9).

Dikatakannya, perkembangan pembangunan sudah masuk dalam tahap desain, dan akan dilakukan pelelangan akhir tahun ini. Pada Januari-Maret akan dilakukan tahapan pembangunan. “Studi kelayakan (FS) dan master plan telah selesai dan disusul Detail Kontruksi (DED). Ini prioritas program kementrian ESDM, ada pendidikannya maka harus ada izin dari kemenristekdikti," katanya.

Pada awal pembelajaran, PEP akan menerima 90 calon mahasiswa yang nantinya hanya akan menerima 70% calon mahasiswa dari Sumsel, dan kemungkinan akan mengalami penurunan menjadi 60%.

Kata Wiratmaja, masih akan dilakukan tes penerimaan mahasiswa meski mengutamakan calon mahasiswa dari Sumsel. Sebelumnya, Kementrian ESDM juga telah memiliki Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas yang berada di Cepu, Jawa Barat dan PEP di kota Bandung, dengan menerima calon mahasiswa yang berhasil meraih predikat 1-10 besar di sekolahnya.

“Tahap awal, tiga program studi (prodi), yakni dua prodi migas dan satu prodi pertambangan. Untuk selanjutnya, dua lagi dengan kurikulum mengacu PEM Akamigas Cepu,” ucapnya. Saat ini, Walikota Prabumulih telah menyediakan lokasi pembangunan seluas 17,5 ha.

Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan kesempatan yang diberikan Kementerian ESDM membangun PEP di provinsi Sumsel menjadi modal guna mengurangi tingkat kemiskinan. “Bahwa dengan adanya pendidikan inilah, provinsi Sumsel yang nomor 5 terkaya di Indonesia, juga akan mampu mengurangi kemiskinan minimal 2 digit di bawah nasional,” ucapnya.

 

 

Reporter : Else

 

204