Home Gaya Hidup Budaya Jepang dalam Japanese Design Today 100

Budaya Jepang dalam Japanese Design Today 100

Jakarta, Gatra.com - The Japan Foundation Indonesia resmi menggelar pameran yang bertajuk 'Japanese Design Today 100' di Museum Nasional Indonesia. Pada pameran itu, Jepang menampilkan sebagian kebudayaan mereka, dengan memerkan barang-barang unik yang biasa digunakan masyarakat Jepang sehari-hari.

"Melalui pameran ini, kami ingin berbagi kepada masyarakat Indonesia tentang kebudayaan kami. Kami ingin orang indonesia melihat kehidupan sehari-hari kami dari pameran ini," kata Direktur Jenderal Japan Foundation Jakarta, Tsukamoto Norihisa saat ditemui usai pembukaan pameran di Musem Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat (13/9) malam.

Tsukamoto menjelaskan, pameran kali ini merupakan kelanjutan dari pameran dengan judul serupa, yang telah diadakan pada 2011 lalu, di Jakarta juga. Namun bedanya, pada pameran ini, ditampilkan versi baru dari pameran sebelumnya, dengan menampilkan 100 contoh desain Jepang terbaik yang berfokus pada produk sehari-hari.

Menurut Tsukamoto, barang-barang yang dipamerkan tidak hanya barang-barang keluaran periode 2000-an. Tapi, ada juga produk keluaran era 1950-an, yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap desain modern.

"Barang-barang di sini dikategorikan berdasarkan kegunaannya, seperti perabot rumah tangga, barang yang berguna saat mengatasi bencana, barang untuk anak-anak, sampai hobi," lanjut dia.

Dari pantauan Gatra.com, pengunjung dapat melihat perabot sehari-hari, seperti penanak nasi, mangkuk, botol kecap Jepang, gelas, bangku, sepeda, lampu, maket, hingga jam dinding. Untuk penikmat musik, terlebih yang pernah menjumpai era kaset, pengunjung dapat melihat juga walkman WM-2 produksi 1981 yang dirancang untuk mendengarkan musik di luar rumah.

Sementara itu, pameran Japanese Design Today 100, akan diadakan di dua kota di Indonesia, Jakarta dan Surabaya pada 14-29 September 2019.

"Untuk tahun ini kami selenggarakan di dua tempat saja. Di Jakarta itu di sini (Museum Nasional Indonesia) dan di Surabaya itu ada di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)," tutur Tsukamoto.

552