Cilacap, Gatra.com – Pegiat Nahdatul Ulama (NU) Cilacap yang tergabung dalam Gusdurian, Banser, Ansor, PMII dan Lesbumi mengirimkan sembilan tumpeng dalam ulang tahun ke-9 Paroki Majenang, di Gereja Santa Theresia, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.

Koordinator Gusdurian Cilacap, Murtadlo mengatakan pengiriman tumpeng tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara NU dengan Paroki yang sama-sama berkomitmen menjaga toleransi antar agama.

Terlebih, awal Oktober ini adalah hari peringatan Pancasila. Menurut dia, komunikasi yang intens antar penganut agama adalah kunci terjaganya kerukunan dan kedamaian.

“Menyepakati untuk membuat tumpeng berjumlah sembilan. Menjaga toleransi adalah sesuatu yang kemudian merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya, Rabu (2/10).

Dia mengemukakan, warga NU turut berbahagia di tahun ke-9 paroki berdiri di Majenang. Terbukti, sejak puluhan tahun silam, toleransi di kota ini selalu terjaga dengan baik.

Pengiriman tumpeng berjumlah sembilan juga menyimbolkan komitmen yang lebih kuat antara NU dengan Paroki untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama.

Dia menjelaskan, angka sembilan adalah angka dengan nilai tertinggi. Dan NU, juga memiliki logo dengan bintang berjumlah sembilan buah.

“Dalam hal ini, Banser, Ansor, PMII dan juga Gusdurian akan terus berkomitmen menjaga silaturahmi dengan pihak Paroki. Mudah-mudahan ini, bahwa bumi nusantara akan lebih damai,” ujarnya.

Sementara, Bapa Uskup Purwokerto Mgr Tri Harsono mengapresiasi dan berterimakasih atas kunjungan dan dan semangat persaudaraan warga muslim. Menurut dia, kerukunan antara umat beragama harus terus dijaga.

Hubungan antara Paroki Majenang dengan warga Muslim di Majenang patut menjadi contoh dan harus dilestarikan. Dalam kesempatan tersebut, Bapa Uskup juga memproklamirkan bahwa Paroki Majenang adalah Model Paroki yg berhasil menjaga dan merawat toleransi dan persaudaraan sejati dalam keragaman.

“Terimakasih atas perhatian dan semangat persaudaraan teman-teman muslim, dengan rasa haru dan bangga,” ucap Bapa Uskup.