Home Milenial Aptisi Jateng Jalin Kerjasama Kampus J

Aptisi Jateng Jalin Kerjasama Kampus J

Semarang, Gatra.com - Tingkatkan daya saing dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah VI Jawa Tengah bekerjasama dengan Tokyo University of Technology (TUT).

Kerjasama ini, ditandatangani oleh Ketua Aptisi Wilayah VI Jawa Tengah sekaligas Rektor Universitas Dian Nuswantoro Prof. Edi Noersasongko dan President Tokyo University of Technology Prof Karube.

“Sekarang tuntutan dunia industri makin tinggi dan membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang berkompeten dalam persaingan global. Perguruan tinggi swasta harus tanggap dengan cepat, agar nantinya lulusan PTS bisa berdaya saing dengan PTN," ujar Prof Edi, Jumat (11/10).

Menurutnya kerjasama ini menjadi penting dilakukan untuk menyelaraskan dan meningkatkan mutu di perguruan tinggi swasta di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

"Kami ingin memperkuat jalinan kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan salah satu universitas terbesar di Jepang supaya cita cita Tri Dharma perguruan tinggi dapat terwujud dengan sempurna," ujarnya.

Ia menyebutkan, menjalin kerjasama ialah salah satu langkah untuk mensinergikan kualitas perguruan tinggi negeri di Indonesia hingga sejajar dengan level dunia.

"Menjalin kerjasama dengan universitas di luar negeri adalah salah satu langkah untuk dapat mensinergikan kualitas kita dengan perguruan tinggi level dunia,” ucapnya. 

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir, 20 orang perwakilan perguruan tinggi swasta di wilayah VI Jawa Tengah. Antara lain, Universitas Semarang, Univeristas Aki, Universitas Surakarta, Univeristas Muhammadiyah Magelang, Universitas Muhammadiyah Kudus, Universitas Stikubank Semarang dll.

Selain kerjasama, Aptisi dan TUT juga menggelar workshop bertajuk Innovative Collaboration Workshop yang diikuti seluruh anggota Aptisi dan para pengajar di TUT Jepang.

Dari workshop ini diharapkan ada banyak peluang kerjasama yang dapat terjalin, antara lain pertukaran mahasiswa, student mobility, joint program, dan join research. 

88