Home Ekonomi Kuota Pembelian Tembakau Virginia Lombok Meningkat

Kuota Pembelian Tembakau Virginia Lombok Meningkat

Lombok Timur, Gatra.com- Ajakan Gubernur NTB Zulkieflimansyah agar Perusahaan mitra petani tembakau di Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa menaikkan kuota pembelian terimplementasi. Semula kuota pembelian yang disepakati PT Bentoel Internasional Group dari petani tembakau Lombok tahun ini sebanyak 9000 ton. Namun karena koordinasi Gubernur NTB dengan Kepala Dinas Pertanian NTB, kouta menjadi meningkat sebanyak 9.500 ton. 

"Hal-hal seperti ini kan bisa dikomunikasikan dengan pelan-pelan. Pada akhirnya PT Bentoel Group menambah kuota pembeliannya menjadi 9.500 ton. Diharapkan dunia usaha yang lain membuka ruang seperti Bentoel," kata Gubernur di Lombok Timur, Senin (14/10).

Gubernur mengatakan, petani tembakau di NTB umumnya yang menjadi mitra dunia usaha relatif tidak punya masalah dalam menjual tembakau hasil produksinya. Mereka dibimbing mulai dari penanaman sampai panen.

"Namun seperti kita ketahui bersama, justru yang menjadi masalah adalah petani di luar mitra dunia usaha. Kegiatan pembelian raya tembakau merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung keberhasilan program kemitraan dengan petani tembakau," kata Doktor Zul panggilan akrab Gubernur NTB ini.

Presiden Komisaris Independen Bentoel Group, Hendro Martowardojo mengatakan, pada 2019, Bentoel Group telah memproduksi dan membeli 9.000 ton tembakau jenis Flue-Cured Virginia. Ini diperoleh dari 1.226 mitra petani dari berbagai wilayah di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Mulai tahun 2002, kemitraan petani Bentoel Group melalui program "Social Responsibility in Tobacco Production", bertransformasi menjadi program "Tembakau Berkesinambungan" atau "Sustainable Tobacco Program (STP)" sejak 2016.

Menurutnya, Bentoel Group tidak hanya memberikan bantuan sarana produksi, tetapi juga memberikan pendampingan melalui 24 petugas lapangan yang bertugas untuk membina petani dalam aspek tata kelola budi daya tembakau yang berkesinambungan. Perusahaan rokok ini telah menyelenggarakan sebanyak 11 program bimbingan dan pelatihan kepada para mitra petani dalam bentuk kelompok diskusi.

“Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas terutama dalam hal penyiapan lahan, Bentoel juga memperkenalkan teknologi pertanian dengan membagikan 42 alat pengolah lahan [mini tiller] kepada para petani,” ujar Hendro.

Hendro menambahkan, program kemitraan dengan petani telah membantu penyerapan tenaga kerja sebanyak 400 hari orang kerja per hectare. Program tersebut juga memberikan margin keuntungan yang layak kepada para petani, yakni antara 15%-25%.

"Semua itu bergantung pada pengelolalaan biaya produksi petani, produktivitas, dan kualitas, sehingga menjadikan kemitraan ini sebagai alternatif terbaik bagi petani dalam melakukan rotasi tanaman," tutup Hendro.

312