Home Ekonomi Investor Bakal Hadir di Jateng, Bidik Investasi Rp75 Triliun

Investor Bakal Hadir di Jateng, Bidik Investasi Rp75 Triliun

Semarang, Gatra.com - Ratusan investor dari dalam dan luar negeri berminat melakukan investasi di Jawa Tengah (Jateng) pada 2020 mendatang dengan nilai mencapai triliunan rupiah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri, menyebutkan para pengusaha tersebut bakal hadir pada Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan Central Java Business Expo (CJBE) 2019.

“Tercatat ada 330 investor telah mendaftar untuk hadir pada CJBF dan CJBE 2019. Dari jumlah itu sebanyak 214 investor telah memastikan akan hadir,” katanya di Semarang, Rabu (30/10).

Ajang CJIBF dan CJBE 2019, lanjutnya, akan dilaksanakan pada 5 November 2019 di Birawa Assembly, Hall Hotel Bidakara Jakarta dengan menawarkan investasi senilai Rp75 triliun dan US$ 810 juta.

Terdapat lima sektor unggulan yang ditawarkan dalam ajang CJIBF ke-15 tersebut, yakni pariwisata, manufaktur, properti, infrastruktur, dan agrikultur.

Sektor pariwisata yang ditawarkan di antaranya pengembangan Pemandian Kalianget Wonosobo senilai Rp12,20 miliar, pengembangan kawasan Kledung Temanggung senilai Rp18,74 miliar, pengembangan wisata Pulau Panjang senilai Rp22,25 milar, serta kawasan wisata Agroedupark Tlogowening Kabupaten Semarang senilai Rp361,50 miliar.

Untuk sektor manufaktur, investasi difokuskan pada pembangunan industri perikanan udang terpadu di Kabupaten Cilacap senilai Rp550,02 miliar. Bidang properti yakni pengembangan Solo Convention-Exhibition Hall di Kota Surakarta senilai Rp124,48 miliar.

Sedangkan sektor infrastruktur berupa pembangunan doking kapal di Kabupaten Rembang senilai Rp45,50 miliar, serta sektor agrikultur yakni pengembangan pembenihan ikan nila salin di Kabupaten Pati senilai Rp11,93 miliar.

“Merasa optimistis pada CJIBF dan CJBE 2019 mendatang bisa mencapai target investasi senilai Rp75 triliun dan US$ 810 juta,” ujar Ratna.

Peserta CJIBF dan CJBE turut dihadiri oleh pelaku usaha, asosiasi usaha tingkat regional hingga pusat, duta besar negara sahabat, bupati/walikota sebagai pemangku kepentingan di lokasi proyek investasi.

Beberapa stakeholder turut dilibatkan dalam penggarapan proyek investasi tersebut di antaranya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, DPMPTSP di 35 kabupaten/kota, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD Jateng serta lembaga keuangan dan perbankan.

Di ajang forum CJIBF dan CJBE, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap agar pertemuan itu dapat memberikan gambaran yang utuh tentang kondisi Jateng kepada calon investor. Mulai dari makroekonomi, tren pertumbuhan, sektor yang diminati, potensi yang dimiliki serta analisis nasionalnya.

“Nantinya agar diutamakan investor dari dalam negeri dulu sebelum menawarkan ke investor luar negeri,” pungkasnya.

299