Jakarta, Gatra.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatatkan realisasi investasi dari sektor hulu minyak dan gas (migas) baru mencapai US$5,6 miliar atau sekitar Rp84 triliun pada semester I-2024

“Investasi sampai satu semester adalah US$5,6 miliar,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam konferensi pers, di Kantor SKK Migas, Jumat (19/7).

Dwi menjelaskan bahwa, nilai terbut lebih rendah dibanding target investasi pada semester I-2024 yang sebesar US7,43 miliar. Atau sekitar 75% dari target semester awal 2024.

Menurut Dwi, hingga akhir tahun 2024 untuk investasi dari hulu migas pihaknya memperkirakan hanya akan mencapai 89% atau sekitar US$15,7 miliar atau sekitar Rp236 triliun, lebih rendah dibanding target 2024 yang sebesar US$17,7 miliar.

Sementara itu, capaian Investasi Migas 2023 sebesar US$13,7 Miliar setara dengan Rp206 triliun. Nilai tersebut meningkat 13% dari realisasi 2022 dan?lebih tinggi 5% dari LTP serta di atas tren investasi E&P Global.

Adapun, investasi pada 2023 terkendala pengeboran sumur pengembangan karena safety stand-down, ketersediaan rig dan tenaga kerja serta banjir di lokasi.