Jakarta, Gatra.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil menuturkan, pembagian sertifikat tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2019 masih belum mencapai target yakni sebesar 9 juta sertifikat. Saat ini, dalam jangka waktu dua bulan, sedang dipersiapkan penghitungan, pencetakan, dan lainnya. 

"Sekarang sudah lebih dari 6 juta yang jadi," ujarnya kepada awak media di kantornya, Jakarta, Kamis (31/10).

Meskipun demikian, Ia masih berharap angka tersebut lebih tinggi dari target. Sofyan menargetkan, seluruh tanah di Indonesia terdaftar pada tahun 2025 berdasarkan roadmap yang sudah disusun.

"Kita juga target 2025 sistem kantor ini elektronik, digital. Pak presiden kan mengatakan digital itu melayani, bagaimana kita gunakan pendekatan IT [teknologi informasi], sehingga pelayanan publik dan tata ruang [serta] pertanahan lebih baik, transparan, dan cepat," jelasnya.

Untuk mewujudkan layanan digital tersebut, ATR/BPN akan memperkenalkan empat layanan, salah satunya adalah pengecekan tanah. Sofyan mengklaim beberapa layanan tersebut akan mengurangi antrian di BPN sekitar 30%-40%.

"Awal tahun kita akan tambah lagi, nanti kita bikin roadmap sampai 2025 seluruh kantor BPN bakal digital," pungkasnya.