Home Gaya Hidup Mekar Serentak, Tabebuya Bikin Purwokerto Berasa Jepang

Mekar Serentak, Tabebuya Bikin Purwokerto Berasa Jepang

Purwokerto, Gatra.com – Bunga tabebuya mekar serentak pada penghujung Oktober di pinggir jalan Kota Purwokerto. Kelopak bunga yang mekar itu terlihat di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman dan ruas jalan lainnya.

Tebebuya yang bermekaran itu oleh masyarakat, dianggap bak bunga Sakura, yang memiliki sensasi dan warna tersendiri.

Mulai pertengahan Oktober lalu, bunga tabebuya bermekaran di berbagai kota di Jawa. Di Purwokerto tanaman ini menjadi sorotan karena merupakan tanaman peneduh dan hias yang mengalami blooming (mekar serentak).

Bunga tabebuya itu lantas menjadi ajang swafoto masyarakat. Mereka mengunggah foto tersebut di media sosial dan viral.

Ahli taksonomi tumbuhan Unsoed, Pudji Widodo mengatakan masyarakat kerap mengidentikkan tatebuya dengan bunga sakura yang ada di Jepang. Sebabnya penampakan dan keindahannya serupa.

Tanaman itu sering disebut tanaman sakura lantaran saat mekar bersifat sama yakni bunga dalam jumlah besar lebih dominan daripada daunnya.

“Namun sebenarnya tabebuya dan sakura sangat berbeda,” kata Pudji, dalam keterangannya kepada Gatra.com, Kamis (31/10).

Ia mengatakan pohon tabebuya punya kelebihan dibanding sakura lantaran daunnya tidak mudah rontok. Saat musim berbunga, ia terlihat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berdekatan dengan bangunan.

“Maka tanaman ini sangat cocok sebagai tanaman peneduh jalan yang rindang di perumahan atau pertokoan di sepanjang jalan,” ujarnya.

Pudji menjelaskan tabebuya adalah jenis tanaman yang yang termasuk suku bignoniaceae berasal dari Brazil, Amerika Selatan. Tanaman ini dapat menjadi pohon yang besar bila dibiarkan tumbuh puluhan tahun.

Genus tabebuia meliputi 74 spesies yang diakui antara lain tabebuia aurea yang bunganya berwarna kuning, tabebuia rosea dengan bunga berwarna pink, tabebuia pallida dengan bunga berwarna putih atau pink muda, serta ragam tabebuia lainnya.

“Bunga ta berbentuk terompet dengan panjang 3 –11 sentimeter, sehingga dimasukkan ke dalam bignoniaceae. Berbeda dengan bunga sakura (prunus serrulata) atau disebut cherry blossom yang mahkota bunganya berlepasan dan termasuk suku rosaceae (mawar-mawaran), yang tidak berbentuk terompet,” pungkasnya.

2440