Home Kesehatan Penelitian Terbaru Temukan Ganja Mencegah PTSD

Penelitian Terbaru Temukan Ganja Mencegah PTSD

Vancouver, Jakarta.com - Dapatkah orang dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) mendapat manfaat dari penggunaan ganja untuk membantu mengurangi depresi dan berpikir tentang bunuh diri? Sebuah studi survei populasi dari Kanada menunjukkan bahwa jawaban awalnya adalah ya.

Sebuah makalah baru-baru ini mengeluarkan temuannya dalam Journal of Psychopharmacology. Makalah ini menggambarkan bagaimana para peneliti dari British Columbia Center tentang Penggunaan Zat (BCCSU) dan University of British Columbia (UBC).

Keduanya di Vancouver, Kanada, menganalisis data perwakilan nasional yang dikumpulkan oleh kantor statistik nasional Kanada dalam survei kesehatan mental 2012.

Populasi Kanada dan Amerika Serikat memiliki tingkat PTSD tertinggi di dunia. Sebuah studi tahun 2016 menemukan, bahwa 9,2% orang di Kanada dan 7,2% orang di AS cenderung mengalami PTSD dalam hidup mereka.

PTSD adalah kondisi kejiwaan yang serius dengan sekelompok gejala yang dapat berkembang pada orang yang pernah mengalami pengalaman traumatis, berbahaya atau menakutkan. Pengalaman-pengalaman ini dapat melibatkan kekerasan, konflik, dan cedera.

Hampir setiap orang akan memiliki gejala yang berhubungan dengan stres setelah trauma, tetapi sebagian besar akan pulih setelah beberapa saat. Namun, bagi sebagian orang, gejala seperti pikiran takut, mimpi buruk dan kilas balik yang tidak hilang.

Individu dengan PTSD terus mengalami reaksi trauma, bahkan ketika tidak ada ancaman. Orang dengan PTSD memiliki risiko depresi dan bunuh diri yang jauh lebih tinggi, dan banyak yang menggunakan ganja untuk mengurangi gejala.

Milloy dan rekannya ingin mengetahui apakah Cannabis alias ganja membantu mengurangi depresi dan pikiran untuk bunuh diri pada orang dengan PTSD. "Kita tahu bahwa dengan pilihan pengobatan terbatas untuk PTSD, banyak pasien telah berobat ke ganja untuk mengurangi gejala mereka," kata kandidat doktoral di UBC dan asisten peneliti di BCCSU, Stephanie Lake yang dilansir dari Medical News Today, Kamis (7/11).

Dari orang-orang yang datanya mereka analisis, para peneliti menemukan bahwa 28,2% dari mereka dengan PTSD melaporkan telah menggunakan ganja dalam 12 bulan terakhir dibandingkan dengan 11,2% dari mereka yang tidak PTSD.

Analisis lebih lanjut mengungkapkan, di antara bukan pengguna ganja, kemungkinan mengalami depresi besar atau memiliki pikiran untuk bunuh diri dalam 12 bulan terakhir, jauh lebih tinggi pada mereka yang mengalami PTSD daripada mereka yang tidak. Peluangnya 7,2 kali lebih tinggi untuk depresi dan 4,8 kali lebih tinggi untuk pikiran bunuh diri.

794