Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengapresiasi kinerja penelitian dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang menunjukan grafik meningkat. Dalam data klasterisasi mandiri pemeringkatan kinerja penelitian perguruan tinggi periode 2016-2018, beberapa PTS telah berhasil masuk dalam daftar daei 47 Perguruan tinggi yang masuk klasterisasi.

Total swbanyak 14 Perguruan Tinggi Swasta tercatat masuk dalam klasterisasi ke 14 PTS tersebut diantaranya Universitas Muhammadiyah Surakarta, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Telkom, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Bina Nusantara, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. UNIKA Atma Jaya, Universitas Muhammadiyah Malang, UNTAR, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Gunadarma, Universitas apancasila dan Universtas Kristen Petra.

"PTS ini menunjukan tidak hanya bisa dalam pendidikan atau pengajaran saja. Namun juga makin menumbuhkan reputasi mereka dalam sektor penelitian, supaya bisa bersaing dengan PTN. Ini berita baik, PTD mulai memberikan perhatian serius," Ujar Bambang saat ditemui di Kantor Kemenristek/BRIN, Jakarta, Selasa (19/11).

Progres kinerja penelitian yang di sampaikan oleh Menristek/Kepala BRIN juga menunjukan adanha kontribusi nyata dari PTS yang makin menunjukan atensi dan fokus pada bidang penelitian. Kedepan, Bambang mengharapkan makin banyak PTS yang bisa masuk dalam daftar klasterisasi Perguruan Tinggi Mandiri di periode berikutnya.

"Jika kita membandinhkan 3 tahun lalu, Maka kita lihat ini ada progres yang cukup baik. Karena yang mandiri itu menjadi 47 Universitas dan ternyata cukup bangak diisi oleh PTS. Artinya, ini kabar baik, PTS kali ini mulai memberikan perhatian yang serius dalam bidang penelitian," Pungkasnya.

Sebelumnya, Kemenristek/BRIN meluncurkan hasil penilaian kinerja penelitian perguruan tinggi untuk periode tahun 2016-2018. Berdasarkan analisis terhadap data yang telah diverifikasi, terdapat 47 perguruan tinggi yang masuk dalam kelompok Mandiri, 146 perguruan tinggi kelompok Utama, 479 perguruan tinggi kelompok Madya, dan sebanyak 1.305 perguruan tinggi kelompok Binaan. Jumlah kontributor sebanyak 1.977 perguruan tinggi, meningkat dari periode tahun 2013-2015 yang hanya mencapai 1.447 perguruan tinggi.