Siak, Gatra.com - DPRD Kabupaten Siak akan memanggil manejemen PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) terkait kecelakan kerja yang merenggut nyawa seorang karyawan bernama Marlis (51) pada Selasa (10/12).
"Secepatnya akan kita jadwalkan hearing dengan perusahaan itu. Kita ingin tanya bagaimana Standar Operasional dan Prosedur (SOP) di sana," kata Ketua Komisi IV DPRD Siak, Robi Cahyadi kepada Gatra.com, Rabu (11/12).
Baca juga: Pekerja PT IKPP Hancur Tergiling Mesin Penghancur Kayu
SOP tadi ditanya kata Robi lantaran beberapa tahun terakhir, kecelakaan kerja sudah sering terjadi di pabrik kertas anak perusahaan Sinar Mas di Perawang, Kecamatan Tualang itu.
"Kalau tak salah saya, sudah sering terjadi kecelakan kerja di perusahaan itu. Memang itu musibah. Tapi, kalau sering kan perlu kita tanya bagaimana standar kerja di sana," ujar Robi.
Seperti diberitakan sebelumnya, tubuh Marlis sudah seperti daging giling setelah tergiling dan keluar dari mesin penghancur kayu milik pabrik kertas itu.
Hanya sepatu besi, helm dan pakaian yang dipakai lelaki 51 tahun ini yang nampak utuh. "Korban tersedot mesin penghancur kulit kayu hingga meninggal dunia," cerita Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga kepada Gatra.com, Rabu (11/12).
Potongan tubuh korban yang sudah tidak utuh lagi ditemukan pada Selasa (10/12) sekitar pukul 02.00 Wib. Saat itu, teman korban sesama pekerja di sana mencari korban yang sempat hilang beberapa jam.
Senin (9/12) sekitar pukul 23.00 Wib, korban bersama teman-temannya, Marudut, Jon Japri dan Syafrizal dinas malam. Korban bertugas di bagian mesin metal atau benda-benda asing/batu.
Asyik bekerja, sekitar pukul 02.00 Wib, Syafrizal tidak lagi melihat korban. Dia langsung menghubungi kepala shift ;Jon Japri.
"Pak Marlis tak nampak bang, di mana dia ya?" Dedek menirukan omongan Syafrizal.
Mendengar itu Jon menyuruh Syafrizal mematikan mesin dan mencari Marlis di areal WP 2. Sekitar setengah jam mencari, hasilnya nihil.
"Lantaran korban tak ditemukan, Jon menghubungi pimpinan seksi, Gatot dan memberitahu kalau korban hilang dari tempat kerja. Tapi Gatot justru menyuruh Jon dan Syafrizal supaya mencari korban sampai dapat,” kata Dedek.
Sambil mencari, Jon juga menghubungi dan melaporkan kejadian itu kepada kepala divisi; Isrul. Isrul malah menyuruh Jon menghubungi polisi.
Pada Selasa sekitar pukul 03.00 Wib, Syafrizal menemukan helm berwarna kuning di tempat pembuangan sampah mesin tempat korban bekerja.
Terus ketemu lagi besi sepatu safety, baju yang sudah tidah utuh lagi dan penuh bercak darah. Saat lebih dipelototi lagi sampah kulit kayu itu, mereka menemukan kulit perut dan bagian tubuh yang sudah tidak utuh.
"Mendapati kejadian seperti itu, pihak perusahaan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tualang dan Polres Siak. Petugas langsung ke lokasi melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban," jelasnya.
Pihak perusahaan mengaku akan menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada kepolisan. "Kita serahkan semuanya kepada yang berwajib," kata Humas PT IKPP, Armadi, singkat.
Reporter: Sahril Ramadana