Home Ekonomi Kemenperin Dorong Industri Masuk Global Supply Chain

Kemenperin Dorong Industri Masuk Global Supply Chain

Jakarta, Gatra.com - Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, memasuki era industri 4.0 yang mengandalkan data atau cloud, konsep industri turut berubah, menjadi global supply chain. Semua itu didorong Free Trade Agreement (FTA), sehingga, proses industri semakin lebih efisien. Sebab , adanya konsep global supply chain, membuat Indonesia harus fokus di value chain yang mana. 

"Barang darimana pun bisa kita datangkan, tapi value chain yang mana yang (bisa) kita ambil," kata Harjanto kepada awak media, di Jakarta, Rabu (18/12). 

Misalnya, lanjut Harjanto, dalam konteks pembuatan mobile phone, Indonesia tidak mampu memproduksi di hardware maupun software-nya, maka difokuskan ke  R and D desainnya, hal ini sudah dilakukan brand Apple.

"Apple kita sudah lakukan. Makanya, apple akademik di Serpong, ini kan menghasilkan value chain. Ini lah kita dorong," ujarnya. 

Contoh lainnya, kata Harjanto, industri otomotif. Pemerintah membiarkan Jepang untuk membawa material lainnya masuk ke Indonesia, namun nilai tambah atau value chainnya di produksi di dalam negeri. 

"Ini kan sudah kita mulai di industri otomotif. Dengan industri 4.0 ini, kan ini data. Jadi kita harus lihat betul mana resources yang paling efisien," jelasnya. 

"Contoh lainnya di pesawat terbang, MRO pasarnya gede US$1 milyar. GMF baru mengcover US$300 milyar. Industri MRO akan kita dorong, repair dan maintenance ke Indonesia. Batam, Bintan, Kertajati, Makassar. Jadi bukan hanya untuk MRO dalam negeri saja, tapi untuk pasar luar negeri," tambahnya. 

160