Taipei, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri Cina tetap bersikukuh bahwa Taiwan adalah wilayah miliknya, bukan negara kesatuan tersendiri.
"Tidak peduli apapun perubahan yang ada dalam internal di Taiwan, fakta dasar bahwa hanya ada satu Cina di dunia dan Taiwan adalah bagiannya. Tidak akan berubah," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina dilansir dari Reuters, Minggu (12/1).
Lanjutnya, Cina tidak akan mengubah pendiriannya dengan berpegang pada prinsip 'satu Cina' dan menentang kemerdekaan bagi Taiwan. Ia berharap dunia akan memahami dan mendukung alasan untuk pemisahan Taiwan dari Cina demi mewujudkan penyatuan kembali nasional.
Sementara itu, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menolak sistem 'satu Cina' tersebut. Ia mengatakan Taiwan tetap mempertahankan nama resminya yaitu Republik Tiongkok dan bukan bagian dari negara Cina.
"Ada rencana pembicaraan dengan Cina untuk permasalahan ini. Saya berharap Cina mengerti dan paham bahwa seluruh warga Taiwan tidak akan tunduk pada intimidasi," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh perwakilan Dewan Urusan Daratan Taiwan. Pihaknya menyatakan dukungan kepada Presiden Tsai untuk kedaulutan demokrasi Taiwan dan meminta pada Cina berhenti memberi tekanan.